Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fundamental Pasar Modal Indonesia Kian Kokoh

Aktivitas pasar modal Indonesia semakin bergairah dengan mencetak rekor baru, seiring meningkatnya jumlah investor domestik.
IHSG
IHSG

Bisnis.com, JAKARTA--Aktivitas pasar modal Indonesia semakin bergairah dengan mencetak rekor baru, seiring meningkatnya jumlah investor domestik.

P.H Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Gilman Pradana mengungkapkan, laju indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatannya jelang penutupan perdagangan akhir tahun. Pada akhir pekan ini IHSG kembali mencetak rekor tertingginya sepanjang masa dengan ditutup menguat 1,46% menjadi 6.119,41 poin dibandingkan posisi pada akhir pekan lalu di level 6.030,95 poin.

"Kenaikan IHSG juga diikuti dengan peningkatan kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) yang juga meraih level tertingginya sepanjang masa di Rp6.781,42 triliun. Jumlah tersebut mengalami penguatan 1,52% dari Rp6.679,70 triliun pada akhir pekan ini," tulisnya dalam keterangan resmi, Sabtu (16/12/2017).

Adapun rata-rata nilai transaksi harian BEI juga meningkat 1,79% menjadi Rp7,93 triliun dari Rp7,79 triliun sepekan sebelumnya. Rata-rata volume transaksi harian BEI juga berubah 21,69% menjadi 14,47 miliar unit saham dari 11,88 miliar unit saham pada pekan lalu. Rata-rata transaksi harian BEI pada pekan ini mengalami perubahan 20,82%

Selain itu, pada pekan ketiga Desember 2017 terdapat dua pencatatan saham perdana di BEI yakni PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) dan PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) menjadi emiten ke-32 dan ke-33 di 2017.

Terpisah, Head of Equity PT FAC Sekuritas Indonesia Amrin Tarigan, sebelumnya, mengungkapkan, sepanjang tahun ini fundamental pasar modal Indonesia sudah semakin membaik. Hingga akhir 2017, kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) bisa sekitar 15%--17%.

Selain kepastian dari The Fed dan fundamental yang semakin kuat, katanya, pada Desember 2017, hijau IHSG selalu terjadi karena adanya window dressing. Menurutnya, sektor yang tengah melakukan window dressing adalah konstruksi.

Amrin menuturkan, hingga sepekan ke depan aksi window dressing masih akan terjadi. Setelah konstruksi, katanya, sektor perbankan akan mencatatkan peningkatan yang signifikan. Hingga akhir 2017, IHSG diprediksikan Amrin bisa menjangkau level 6.200

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper