Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham KDDI Corp Anjlok, Bursa Jepang Lanjut Melemah

Pelemahan indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang berlanjut pada akhir perdagangan hari ini, Jumat (15/12/2017), terbebani saham telekomunikasi serta berlanjutnya apresiasi nilai tukar mata uang yen terhadap dolar AS.
Bursa Jepang./Ilustrasi-Bloomberg
Bursa Jepang./Ilustrasi-Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Pelemahan indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang berlanjut pada akhir perdagangan hari ini, Jumat (15/12/2017), terbebani saham telekomunikasi serta berlanjutnya apresiasi nilai tukar mata uang yen terhadap dolar AS.

Indeks Topix hari ini dibuka turun 0,35% atau 6,29 poin di level 1.801,85 dan ditutup melemah 0,81% atau 14,67 poin di level 1.793,47. Pada perdagangan Kamis (14/12), Topix berakhir turun 0,15% di posisi 1.808,14.

Dari 2.031 saham pada indeks Topix, 615 saham di antaranya menguat, 1.335 saham melemah, dan 81 saham stagnan.

Saham Nippon Telegraph & Telephone Corp. (-5,39%) dan KDDI Corp. (-6,65%) menjadi penekan utama terhadap pelemahan Topix pada akhir perdagangan hari ini.

Adapun indeks Nikkei 225 hari ini berakhir melemah 0,62% atau 141,23 poin di level 22.553,22, setelah dibuka turun 0,32% atau 73,09 poin di posisi 22.621,36.

Sebanyak 42 saham menguat, 181 saham melemah, dan 2 saham stagnan dari 225 saham pada indeks Nikkei.

Saham KDDI Corp. yang anjlok 6,65% menjadi penekan utama terhadap pergerakan Nikkei hari ini, diikuti SoftBank Group Corp. (-2,39%) dan Kyocera Corp. (-1,33%).

Sementara itu, nilai tukar yen terpantau lanjut menguat 0,14% atau 0,16 poin ke posisi 112,23 per dolar AS pada pukul 13.45 WIB, setelah pada Kamis (14/12) berakhir terapresiasi 0,13% di posisi 112,39.

Yen terpantau terapresiasi untuk perdagangan hari keempat berturut-turut sehingga membebani prospek laba eksportir.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper