Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Konstruksi Pilihan 2018

Kinerja dan saham sektor konstruksi berpeluang meningkat pada 2018 seiring dengan rampungnya proyek yang berujung kepada pembayaran pemerintah.
Pengunjung bberaktivitas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (22/11)./JIBI-Abdullah Azzam
Pengunjung bberaktivitas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (22/11)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Kinerja dan saham sektor konstruksi berpeluang meningkat pada 2018 seiring dengan rampungnya proyek yang berujung kepada pembayaran pemerintah.

Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengungkapkan, permasalahan emiten konstruksi pada tahun ini ialah arus kas yang negatif. Pasalnya, pencairan dana dari pemerintah diberikan berdasarkan kemajuan pembangunan sebuah proyek.

Idealnya pada kuartal IV/2017 terjadi lebih banyak pembayaran dari pemerintah. Namun, pelaku pasar mengkhawatirkan penerimaan pajak per 12 Desember 2017 baru mencapai 78% dari target Rp1.283,6 triliun.

“Bila penerimaan pajak pada Desember kurang, takutnya pemerintah memotong bujet pembayaran infrastruktur. Ini yang memberikan sentimen negatif terhadap perusahaan konstruksi,” tuturnya kepada Bisnis.com, Kamis (14/12/2017).

Adapun pada 2018, sejumlah proyek besar diperkirakan rampung menjelang gelaran Asian Games dan Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2019. Alhasil emiten-emiten konstruksi mendapatkan pembayaran yang lebih lancar dari pemerintah.

Oleh karena itu, Hans memberikan rekomendasi akumulasi beli terhadap saham-saham sektor konstruksi. Saham pilihan yang dapat dikoleksi investor pada 2018 ialah WIKA, PTPP, WSKT, dan WTON.

Head of Research MNC Sekuritas Edwin Sebayang menyampaikan, pihaknya merekomendasikan hold atau nmetral terhadap saham-saham sektor konstruksi. Alasannya, pendanaan proyek-proyek emiten baru bisa dibayarkan pemerintah sesuai dengan progress pembangunan.

“Namun di satu sisi ada kepastian mereka mendapatkan dana jika proyek sudah rampung,” tuturnya.

Adanya sistem pembayaran di belakang, sambungnya, membuat emiten konstruksi harus kreatif dalam melakukan skema pendanaan. Dengan equity risk masing-masing perusahaan yang cukup rendah, terbuka peluang bagi emiten untuk menerbitkan bond atau melakukan pinjaman.

Dua saham konstruksi pilihan MNC Sekuritas ialah PTPP dan WIKA. Kedua sahamnya mendapatkan rekomendasi beli dengan target masing-masing pada 2018 senilai Rp4.500 dan 3.250.

 Tabel Saham Konstruksi Pilihan (Rp)

NO.

Ticker

14/12 

Ytd (%)

TP2018

1.

ADHI

1.820

-12,50

2.750

2.

WIKA

1.575

-32,26

3.250

3.

WSKT

2.030

-20,39

2.530

4.

PTPP

2.620

-31,23

4.500

5.

WTON

505

-38,79

640

 Sumber: MNC Sekuritas, Investa Saran Mandiri, Mandiri Sekuritas, Credit Suisse Securities Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper