Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Kembali Cetak Rekor, Tembus Level 6.100

IHSG ditutup menguat 0,98% atau 59,05 poin di level 6.113,65, rekor tertingginya sepanjang masa Pagi tadi, IHSG dibuka menguat 0,18% atau 10,70 poin di level 6.065,31.
Karyawati berkomunikasi di dekat monitor pergerakan IHSG, di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (5/12)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawati berkomunikasi di dekat monitor pergerakan IHSG, di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (5/12)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali menyentuh rekor tertingginya bahkan menembus level 6.100 pada perdagangan hari ini, Kamis (14/12/2017).

IHSG ditutup menguat 0,98% atau 59,05 poin di level 6.113,65, rekor tertingginya sepanjang masa Pagi tadi, IHSG dibuka menguat 0,18% atau 10,70 poin di level 6.065,31.

Adapun pada akhir perdagangan sebelumnya, Rabu (13/12), IHSG ditutup menguat 0,37% atau 22,23 poin ke level 6.054,60.

Setelah dibuka menguat, IHSG terus melaju di zona hijau. Bahkan IHSG menyentuh level tertinggi intraday sebesar 6.117,13. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.061,09 - 6.117,13.

Dari 565 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 187 saham menguat, 135 saham melemah, dan 245 saham stagnan.

Seluruh sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona hijau, dipimpin sektor industri dasar yang menguat 2,94%, disusul sektor aneka industri yang naik 2,49% dan sektor konsumer yang menguat 0,59%.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 berakhir di zona hijau untuk perdagangan hari kelima berturut-turut. Indeks Bisnis-27 ditutup menguat 1,08% atau 5,91 poin ke level 555,53.

Sementara itu, mayoritas bursa saham lainnya di Asia Tenggara menguat dengan indeks SE Thailand (+0,38%), indeks FTSE Malay KLCI (+1,23%), dan indeks PSEi Filipina (+1,21%). Adapun indeks FTSE Straits Time Singapura melemah 0,95%.

Di kawasan Asia lainnya, bursa saham Jepang melemah setelah saham perbankan tertekan menyusul keputusan Federal Reserve AS untuk mempertahankan prospek suku bunga pada 2018.

Indeks Topix ditutup melemah 0,15% atau 2,70 poin ke level 1.808,14, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup melemah 0,28% atau 63,62 poin ke posisi 22.694,45.

Sementara itu, indeks Shanghai Composite China dan Hang Seng Hong Kong kompak melemah masing-masing 0,32% dan 0,19%.

Secara terpisah, Bank Dunia memprediksi perekonomian Indonesia dapat tumbuh hingga 5,3% pada tahun 2018, mengingat investasi dan konsumsi dalam negeri mulai membaik.

Direktur Bank Dunia untuk Indonesia, Rodrigo A. Chaves mengatakan ekonomi Indonesia memiliki potensi pertumbuhan yang cukup baik.

"Pada tahun-tahun sebelumnya ekspor dan investasi tumbuh datar. Tahun ini sudah mulai baik dan kami beranggapan konsumsi akan naik pada 2018 dikarenakan investasi besar," katanya dalam Forum Indonesia Economic Quarterly di Jakarta, Kamis (14/12/2017).

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

ASII

+2,78

HMSP

+1,15

INTP

+7,90

TLKM

+1,19

Saham-saham penekan IHSG:

 Kode

(%)

MYOR

-5,05

MEDC

-2,82

EXCL

-1,29

SRIL

-4,84

 Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper