Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Stoxx Ditutup Melemah

Bursa saham Eropa ditutup melemah pada perdagangan Rabu (13/12/2017) menjelang penentuan serta proyeksi kenaikan suku bunga AS dalam pertemuan Federal Reserve, sedangkan kecemasan politik menekan indeks saham di Italia.
Bursa Eropa/Reuters
Bursa Eropa/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa ditutup melemah pada perdagangan Rabu (13/12/2017) menjelang penentuan serta proyeksi kenaikan suku bunga AS dalam pertemuan Federal Reserve, sedangkan kecemasan politik menekan indeks saham di Italia.

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup melemah 0,21% atau 0,83 poin ke level 390,80 setelah diperdagangkan pada kisaran 390,77 – 391,56. Adapun indeks FTSE Inggris melemah kurang dari 0,1%.

Sektor perbankan Italia, yang memiliki eksposur besar terhadap hutang pemerintah, ditutup melemah 2,9%, yang merupakan penurunan harian terbesar sejak Mei. Saham UniCredit turut membebani indeks.

The Fed menaikkan suku bunga AS pada Federal Open Market Committee meeting Rabu waktu setempat. Namun, fokus investor kali ini ada pada rencana untuk kenaikan lanjutan tahun depan. Laju pengetatan kebijakan moneter oleh the Fed dan bank sentral lainnya dianggap sebagai faktor kunci dalam memperluas pasar bullish saat ini hingga 2018.

Sementara itu, indeks FTSE MIB Italia melemah 1,4% di tengah kekhawatiran tidak akan ada kemenangan mayoritas di parlemen. Menurut sumber yang dikutip Reuters, parlemen Italia akan dibubarkan antara Natal dan Tahun Baru dengan pemilihan nasional akan dijadwalkan pada 4 Maret.

Terlepas dari ketidakpastian politik tersebut, analis Banca IMI memperkirakan indeks FTSE MIB akan naik hingga 13% pada akhir 2018 dan mengatakan pasar Italia masih undervalued.

Sementara itu, saham Innogy merosot 13% setelah perusahaan energi Jerman tersebut memangkas perkiraan laba operasional untuk tahun 2017, dengan alasan pasar yang sulit untuk npower, unit usaha pasokan energi ritel Inggrisnya.

Saham pengembang asal Swedia, NCC, ditutup turun 8,9% setelah memperingatkan bahwa pendapatan operasional untuk kuartal keempat tahun 2017 akan "mendekati nol".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper