Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (11/12/2017).
IHSG menguat 0,16% atau 9,51 poin ke level 6.040,47 di akhir sesi I setelah pagi tadi dibuka dengan kenaikan 0,21% atau 12,39 poin di level 6.043,34.
Adapun pada perdagangan Jumat (8/12) pekan lalu, IHSG ditutup naik 0,40% atau 24,12 poin ke level 6.030,96.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 6.028,79 - 6.052,51.
Sebanyak 129 saham menguat, 181 saham melemah, dan 255 saham stagnan dari 565 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Tiga dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak positif dengan dorongan utama dari sektor aneka industri yang menguat 1,56%.
Baca Juga
Adapun enam sektor lainnya terpantau melemah, dengan dorongan utama dari sektor tambang yang turun 0,93% dan sektor industri dasar yang melemah 0,44%.
Indosurya Sekuritas memproyeksikan IHSG masih akan berpeluang menguat dengan pengaruh dari harga komoditas.
Vice President of Research Department Indosurya Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan IHSG masih akan melanjutkan penguatan pekan kemarin dan bergerak di level.5.972 - 6.123
Dia mengatajan IHSG kembali terlihat telah melewati masa uji support level yang masih akan kuat dipertahankan, peluang kenaikan masih terlihat cukup besar ditunjang oleh data perekonomian yang menunjukkan kondisi stabil.
Rilis data perekonomian CADEV yang sedikit mengalami penurunan masih menunjukkan kondisi perekonomian dalam keadaan stabil sehingga pola gerak IHSG masih dapat dipertahankan dalam pola uptrend untuk jangka panjang,
"IHSG hari ini terlihat berpotensi melantai di zona hijau," tulisnya dalam riset.
Sementara itu, mayoritas indeks saham lainnya di pasar regional terpantau menguat siang ini, dengan indeks FTSE Malay KLCI (+0,04%), indeks SE Thailand (+0,18%), indeks FTSE Straits Time Singapura (+0,6%), sedangkan indeks PSEi Filipina melemah 0,03%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
