Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sinarmas Sekuritas: Rekomendasi Saham BBTN, SCMA, KLBF & ASRI

IHSG diperkirakan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat. Secara teknikal indeks hari Senin (11/12), IHSG diprediksi bergerak di kisaran 6.000--6.073.
Karyawan berada di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (22/11)./JIBI-Abdullah Azzam
Karyawan berada di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (22/11)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - IHSG diperkirakan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat. Secara teknikal indeks hari Senin (11/12), IHSG diprediksi bergerak di kisaran 6.000--6.073.

Posisi cadangan devisa Indonesia akhir November 2017 tercatat USD125,97 miliar, lebih rendah dibandingkan posisi akhir Oktober 2017 sebesar USD126,55 miliar. Penurunan cadangan devisa pada November 2017 terutama dipengaruhi oleh penggunaan devisa untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamentalnya.

Selain itu, Penerimaan negara dari sektor bea cukai hingga 6 Desember 2017 telah mencapai Rp 146,3 triliun atau sekitar 77,4% dari target yang ditetapkan dalan APBN-P2017 yang sebesar Rp 189,1 triiliun.

Dari dalam negeri, sehubungan dengan ADHI rencana tentang struktur LRT kembali ke rencana semula sesuai dengan peraturan Presiden nomor 49 tahun 2017. Akan tetapi, ada beberapa efisiensi terkait perananan KAI dan ADHI yang menyebabkan nilai investasi yang perlu diberikan ADHI lebih besar dari semulanya, dari IDR 1.4 triliun menjadi IDR 4.2 triliun.

Kenaikan tersebut akan didapatkan melalui pinjaman bank. Kita melihat, dengan adanya kenaikan investasi IDR 2.8 triliun menyebabkan DER ADHI menjadi 1.92x dari 1.40x, sehingga cash flow menjadi stretch. Kita merekomendasi untuk berhati-hati terhadap saham ADHI.

·Rekomendasi saham hari ini: Top Buy: BBTN, SCMA, KLBF, ASRI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fajar Sidik
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper