Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BINAARTHA SECURITIES: IHSG Kembali ke Level 5.900, Simak Saham Rekomendasinya

Binaartha Securities memproyeksikan IHSG akan kembali ke level 5.900-an pasca ditutup melemah kemarin.
Karyawan beraktivitas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (27/11)./JIBI-Abdullah Azzam
Karyawan beraktivitas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (27/11)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Binaartha Securities memproyeksikan IHSG akan kembali ke level 5.900-an pasca ditutup melemah kemarin.

Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan IHSG ditutup melemah 0,48% di level 6006.835 pada 7 Desember 2017. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 5996.015 dan 5985.195.

Sementara itu, resistance pertama dan kedua berada pada level 6028.475 dan 6050.115. Berdasarkan indikator daily, MACD terlihat membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI masih berada di area netral.

Saat ini, terlihat pola bearish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi sehat pada pergerakan indeks saham.

"Dengan demikian, IHSG akan berpotensi menuju ke area support pada level 5996 dan 5985," tulisnya dalam riset.

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.

*ASRI, Daily (340) (RoE: 17.30%; PER: 4.48x; PBV: 0.78x; Beta: 2.37):* Saat ini, indikator RSI terlihat sudah jenuh jual dan terdapat pola bullish harami doji star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Buy on Weakness” pada level 334 – 338, dengan target harga secara bertahap di level 352, 372 dan 412.

Support: 330.

*PGAS, Daily (1620) (RoE: 4.12%; PER: 22.26x; PBV: 0.92x; Beta: 1.21):* Saat ini, terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Buy on Weakness” pada area level 1580 – 1620, dengan target harga secara bertahap di level 1740 dan 1880. Support: 1555 & 1455.

*PTBA, Daily (10950) (RoE: 25.81%; PER: 7.19.x; PBV: 1.86x; Beta: 0.96):* Saat ini, terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Selain itu, pergerakan harga juga bertahan di atas garis bawah dari Bollinger. “Akumulasi Beli” pada area level 10850 - 10950, dengan target harga secara bertahap di level 11575 dan 12100. Support: 10675 & 10200.

*PTPP, Daily (2450) (RoE: 10.36%; PER: 11.56x; PBV: 1.20x; Beta: 1.62):* Saat ini, indikator RSI terlihat sudah jenuh jual dan terdapat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Buy on Weakness” pada area level 2400 – 2440, dengan target harga secara bertahap di level 2680, 2810 dan 3110. Support: 2250.

*SMGR, Daily (9250) (RoE: 6.38%; PER: 28.04x; PBV: 1.80x; Beta: 1.38):* Saat ini, terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Buy on Weakness” pada area 9175 – 9225, dengan target harga secara bertahap di level 9700, 10400 dan 11200. Support: 9025.

*WIKA, Daily (1645) (RoE: 6.82%; PER: 16.27x; PBV: 1.11x; Beta: 1.76):* Saat ini, indikator RSI terlihat sudah jenuh jual dan terdapat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Buy on Weakness” pada area level 1600 – 1640, dengan target harga secara bertahap di level 1880, 2030, 2220, 2370 dan 2520.Support: 1590 & 1500.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper