Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Euro Terdepresiasi, Pelemahan Indeks Stoxx Menipis di Akhir Perdagangan

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup melemah 0,1% atau 0,38 poin ke level 386,36 setelah bergerak pada kisaran 383-386,96.
Indeks Bursa Eropa/Reuters
Indeks Bursa Eropa/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa melemah tipis pada perdagangan Rabu (6/12/2017), dengan pelonggaran euro dan pembukaan positif di Wall Street mengimbangi penurunan saham teknologi.

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup melemah 0,1% atau 0,38 poin ke level 386,36 setelah bergerak pada kisaran 383-386,96. Setelah sebelumnya jatuh hingga 1%, pelemahan indeks mereda karena sektor konsumer dan saham defensif lainnya menahan pelemahan saham sektor finansial.

"Faktor kunci (untuk pemulihan) hari ini adalah euro,” kata Stephane Barbier de la Serre, analis Makor Capital, seperti dikutip Reuters.

Ia menambahkan, investor berhati-hati mengikuti pergerakan mata uang Eropa tanpa adanya keyakinan bullish atau bearish yang kuat menjelang penghujung tahun 2017.

Eksportir zona euro, yang menghasilkan sebagian besar pendapatan mereka dalam dolar AS, biasanya mendapatkan dorongan laba dengan euro yang melemah.

Disisi lain, indeks terbebani oleh saham peritel furnitur Steinzeff yang merosot 63% menyusul kekhawatiran akan penyingkapan penyimpangan akuntansi di perusahaan asal Afrika Selatan ini.

Perusahaan mengatakan akan meluncurkan sebuah penyelidikan, mengumumkan mundurnya chief executive officer perusahaan, serta menunda laporan kinerja setahun penuh.

Sektor teknologi turun 0,6% karena kekhawatiran bahwa ledakan pasar chip dapat segera berakhir, yang mengurangi sentimen positif terhadap sektor mencatat kinerja terbaik di Eropa sepanjang tahun 2017 ini.

Saham produsen chip STMicro, AMS dan Infineon turun masing-masing 3,7%, 5,9% dan 1,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper