Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Jasa Cetak Rekor, Bursa China Ditutup Mixed

Bursa saham China mixed pada perdagangan Selasa, (5/12/2017) setelah sebuah survei swasta menunjukkan pertumbuhan aktivitas sektor jasa China meningkat ke level tertinggi tiga bulan di bulan November.
Bursa China SHCI/Reuters
Bursa China SHCI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham China berakhir mixed pada perdagangan Selasa, (5/12/2017) setelah sebuah survei swasta menunjukkan pertumbuhan aktivitas sektor jasa China meningkat ke level tertinggi tiga bulan pada bulan November.

Pada penutupan, indeks Shanghai Composite melemah 5,94 poin atau 0,18% ke level 3.303,68, sedangkan indeks blue-chip CSI 300 ditutup menguat 0,53% atau 21,31 ke level 4.040,17.

Dilansir Reuters, sub sektor keuangan memimpin penguatan pada indeks CSI 300 setelah naik 1,61%, disusul sektor konsumer menguat 0,15%, sektor real estat yang menguat 0,3%, dan sektor kesehatan yang naik 0,15%.

Berdasarkan Data Biro Statistik Nasional (National Burreau of Statistics/ NBS), data PMI sektor manufaktur China pada November 2017 mencapai 51,8, naik dari bulan sebelumnya sebesar 51,6.

Pada periode yang sama, angka PMI non-manufaktur naik sebesar 54,8 dibandingkan dengan 54,3 pada bulan sebelumnya.

Angka di atas level 50 merupakan angka yang menunjukkan pertumbuhan yang positif bagi perekonomian China. Hal itu memberikan sentimen positif terhadap harga komoditas terutama logam dasar.

Persentase kenaikan terbesar oada indeks Shanghai Composite dialami oleh saham Kunwu Jiuding Investment Holdings Co Ltd yang menguat 9,99%, diikuti Yangmei Chemical Co Ltd yang naik 6,35% dan NINGBO BIRD Co Ltd yang naik 5,4%.

Di sisi lain, persentase pelemahan saham terbesar dialami Lawton Development Co Ltd yang turun 10%, diikuti Sichuan Langsha Holding Ltd yang melemah 9,99% dan Hunan Copote Science Technology Co Ltd yang turun 9,98%.

Sekitar 20,83 miliar saham diperdagangkan di bursa Shanghai, sekitar 119,0% dari rata-rata pergerakan 30 hari pasar sebesar 17,50 miliar saham per hari. Volume di sesi perdagangan sebelumnya mencapai 14,81 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper