Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RELIANCE SECURITIES: Pergerakan IHSG Masih dalam Tekanan

Reliance Securities memprediksi IHSG akan kembali bergerak tertekan dalam perdagangan hari ini.
Karyawan berada di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (22/11)./JIBI-Abdullah Azzam
Karyawan berada di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (22/11)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Reliance Securities memprediksi IHSG akan kembali bergerak tertekan dalam perdagangan hari ini.

Analis Lanjar Nafi mengatakan IHSG kembali terkonsolidasi bertahan pada level MA7 setelah menyentuh MA20. Pergerakan IHSG akan cenderung tertahan melihat momentum yang cenderung flat di Indikator RSI dan pergerakan stochstic yang tertahan.

"Sehingga diperkirakan IHSG masih akan bergerak mixed cenderung tertekan pada pergerakan selanjutnya dengan range pergerakan 6040-6080," tulisnya dalam riset.

Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya EXCL, LSIP, MYOR, UNTR, ADRO, INKP.

IHSG (+0.10%) ditutup menguat 6.13 poin dilevel 6070.72 setelah selama perdagangan tertekan hingga menyentuh level 6015 atau sebesar -0.8%. Penguatan ini didasari dorongan positif dari Sektor konsumer (+1.43%) dan Keuangan (+0.68%) dengan naiknya saham MYOR (+5%), HMSP (+3.79%), BBNI (+3.07%) dan BBTN (+2.58%).

Optimisme investor asing masih cukup kuat mendorong IHSG bertahan diatas level 6000. Komposisi net sell asing mulai mereda dimana pada perdagangan terakhir tercatat net buy 107.29 Miliar rupiah.

Bursa saham di Eropastoxx (+0.33%), FTSE (+0.40%), DAX (+0.26%) dan CAC (+0.44%) dibuka optimis menguat melihat reboundnnya mayoritas indeks saham di Asia menjelang akhir sesi perdagangan.

Bursa Eropa menguat dipimpin oleh perusahan energi dengan outlook cukup positif. Harga minyak dan Gas rebound memimpin penguatan sedangkan komoditas logam masih tertekan. Investor berspekulasi positif pada hasil pertemuan senat AS dalam membahas reformasi pajak.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper