Bisnis.com, JAKARTA - Oso Securities memproyeksikan IHSG diperkirakan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat di kisaran 5,995 - 6,100.
Analis Oso Securities menyebutkan IHSG menguji resistance classic di level 6,092 serta all time high ke level 6,098, kemudian kembali bergerak di area inside bar
candle.
RSI, Stochastic bergerak bullish dan MACD histogram bergerak ke arah positif serta volume meningkat tipis. IHSG di
perkirakan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat di kisaran 5,995 - 6,100.
Berikutsaham memiliki peluang kenaikan yaitu : APLN, BJBR, ELSA, INTP, KLBF, RAJA, ROTI, SCMA, SIDO dan TOTL.
Menutup perdagangan awal pekan (20/11), IHSG naik tipis 0.03% ke level 6,053.28. Enam dari sepuluh indeks sektoral
berakhir dalam teritori positif, dimana sektor industri dasar dan barang konsumsi memimpin penguatan masing-masing
sebesar 0.82% dan 0.59%.
Saham-saham yang menjadi penggerak IHSG diantaranya BBRI, HMSP, BMRI, GGRM, dan TPIA.
Pergerakan IHSG tertahan salah satunya dari revisi Bank Indonesia yang memperkirakan inflasi November sebesar 0.18% lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya yang sebesar 0.14%.
Pelaku pasar asing membukukan aksi jual bersih senilai Rp 48.8 miliar. Nilai tukar Rupiah terapresiasi 0.01% ke level Rp
13,529.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel