Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Asia Diprediksi Lanjutkan Pelemahan Pekan Ini

Bursa saham Asia diperkirakan melanjutkan pelemahannya pada perdagangan awal pekan ini, Senin (20/11/2017) ini setelah ditutup melemah pekan lalu.
BUrsa Asia/Reuters
BUrsa Asia/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Asia diperkirakan melanjutkan pelemahannya pada perdagangan awal pekan ini, Senin (20/11/2017) ini setelah ditutup melemah pekan lalu.

Kontrak pada indeks saham di Jepang, Hong Kong dan Australia menunjukkan penurunan tipis, di tengah tanda-tanda memudarnya sentimen positif yang telah mendorong indeks.

Dilansir Bloomberg, bursa Asia mengikuti penurunan bursa saham AS pada Jumat, ketika perbedaan antara imbal hasil obligasi AS bertenor 2 dan 10 tahun mencapai level yang paling tipis dalam satu dekade terakhir.

Pelemahan di bursa AS pekan lalu juga terjadi setelah investor mencoba untuk menimbang apakah indeks akan melanjutkan perjalanan menuju titik tertinggi sepanjang masa yang ditopang kinerja emiten serta rencana pemotongan pajak perusahaan atau apakah akan melemah di tengah valuasi yang tinggi,

Setelah melemah pekan lalu, indeks MSCI Asia Pacific berisiko membentuk pola teknis "double-top", yang sering dikaitkan dengan penurunan lebih lanjut. Volume perdagangan diperkirakan lebih rendah dari rata-rata pada perdagangan pekan ini karena liburan Thanksgiving di AS.

Bursa saham China akan tetap fokus setelah turun pada hari Jumat, yang didorong oleh saham-saham yang terdaftar di Shenzhen, menyusul peringatan oleh media pemerintah bahwa salah satu saham terpanas di negara yang menguat terlalu cepat memicu aksi jual.

Kritik pada pekan lalu tersebut membuat gejolak di pasar obligasi menyebar ke pasar saham di tengah kekhawatiran tentang kampanye deleveraging pemerintah serta inflasi yang lebih cepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper