Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Finansial Angkat Indeks, IHSG Menguat Sejalan Bursa Asia

Indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil memperpanjang penguatannya pada perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (17/11/2017), mengekor pergerakan bursa Asia.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio (ketiga kiri), didampingi jajaran direksi BEI menyampaikan sambutan terkait tembusnya indeks harga saham gabungan (IHSG) menyentuh level 6.000 untuk pertama kalinya sepanjang sejarah pada perdagangan di Jakarta, Rabu (25/10)./JIBI-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio (ketiga kiri), didampingi jajaran direksi BEI menyampaikan sambutan terkait tembusnya indeks harga saham gabungan (IHSG) menyentuh level 6.000 untuk pertama kalinya sepanjang sejarah pada perdagangan di Jakarta, Rabu (25/10)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil memperpanjang penguatannya pada perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (17/11/2017), mengekor pergerakan bursa Asia.

IHSG ditutup naik 0,23% atau 13,82 poin di level 6.051,73, setelah dibuka dengan penguatan 0,24% atau 14,60 poin di level 6.052,51. Adapun pada perdagangan Kamis (16/11), IHSG mencatatkan rebound 1,10% di level 6.037,91.

Berhasil memperpanjang penguatannya di awal perdagangan. IHSG terpantau konsisten bergerak di zona hijau bahkan sempat menyentuh level tertinggi intraday di level 6.092,35.

Level penutupan yang dibukukan hari ini adalah yang tertinggi dalam lebih dari sepekan. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 6.049,96 – 6.092,35.

Dari 562 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 147 saham menguat, 162 saham melemah, dan 253 saham stagnan.

Empat dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona hijau, dipimpin sektor finansial (+1,49%) dan industri dasar (+0,66%). Adapun lima sektor lainnya bergerak di zona merah dipimpin sektor konsumer yang melemah 1,17%.

Sejalan dengan IHSG, pergerakan indeks Bisnis-27 ditutup menguat 0,54% atau 2,87 poin di 539,98, penguatan untuk hari kedua berturut-turut.

Bursa saham lainnya di Asia Tenggara juga terpantau menghijau dengan indeks SE Thailand (+1,04%), indeks FTSE Malay KLCI (+0,21%), indeks FTSE Straits Time Singapura (+1,23%), dan indeks PSEi Filipina (+1,28%).

Secara keseluruhan, bursa saham Asia menguat untuk perdagangan hari kedua sekaligus mengikis pelemahan mingguannya, menyusul kabar tentang perkembangan positif seputar rencana reformasi pajak di Amerika Serikat (AS).

Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,4% ke level 170,16 pada pukul 4.39 sore waktu Hong Kong, dengan saham teknologi dan finansial menjadi pendorong utama.

Investor menjadi lebih optimistis terhadap pertumbuhan global saat prospek pemangkasan pajak perusahaan di AS meningkat, setelah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS menyetujui rencana perombakan pajak yang diusung Partai Republik.

“Kekhawatiran tentang tertundanya rencana pemangkasan pajak AS mereda. Pada saat yang sama kita terus melihat perbaikan laporan laba perusahaan di Asia,” ujar Daniel So, pakar strategi dengan CMB International Securities Ltd., seperti dikutip dari Bloomberg.

Perusahaan-perusahaan pada indeks MSCI Asia Pacific Index dilaporkan telah membukukan pertumbuhan rata-rata dalam laba per saham sebesar sekitar 14% sejauh ini untuk periode pelaporan terkini.

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

BMRI

+3,17

BBRI

+2,49

BBNI

+3,81

BBCA

+0,71

Saham-saham penekan IHSG:

 Kode

(%)

HMSP

-3,53

GGRM

-3,73

ASII

-0,61

RMBA

-8,47

 Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper