Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak menguat pada pada awal perdagangan hari ini, Jumat (17/11/2017).
IHSG hari ini dibuka dengan penguatan 0,24% atau 14,60 poin ke level 6.052,51 dan terus menguat hingga 0,65% atau 34,49 poin ke level 6.077,40 pada pukul 9.11 WIB.
Adapun pada perdagangan Kamis (16/11), IHSG ditutup menguat 1,10% atau 65,60 poin ke level 6.0378,91.
Sebanyak 88 saham bergerak menguat, 23 saham bergerak melemah, dan 451 saham stagnan dari 564 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pagi ini.
Kesembilan indeks sektoral IHSG bergerak positif dengan dorongan utama dari sektor konsumer yang menguat 1,29%, disusul sektor finansial dengan penguatan 0,64% dan sektor aneka industri yang menguat 0,55%.
Analis Binaartha Securities, Muhammad Nafan Aji Gusta memprediksi IHSG mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakannya hari ini.
Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 5996.994 dan 5956.081. Sementara itu, resistance pertama dan kedua berada pada level 6066.531 dan 6095.155.
Berdasarkan indikator daily, MACD masih membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic sudah jenuh jual dan RSI masih berada di area netral. Meskipun demikian, terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan indeks saham.
"Dengan demikian, IHSG akan berpotensi menuju ke area resistance pada level 6065 dan 6095," tulisnya dalam riset, Jumat (17/11/2017),
Sebelumnya, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 15-16 November 2017 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 4,25%, dengan suku bunga Deposit Facility tetap 3,50% dan Lending Facility tetap 5,00%, berlaku efektif sejak 17 November 2017.
Saham-saham yang menguat pada awal perdagangan:
BMRI | +1,06% |
BBCA | +0,59% |
BBRI | +0,62% |
ASII | +0,61% |
Saham-saham yang melemah pada awal perdagangan:
UNVR | -0,20% |
INCO | -0,66% |
MYRX | -1,85% |
BIRD | -1,20% |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
