Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yen Melemah, Indeks Topix & Nikkei 225 Rebound

Dua indeks saham acuan Jepang berhasil membukukan rebound pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (16/11/2017), setelah beberapa hari tertekan di zona merah, seiring dengan melemahnya kinerja mata uang yen yang mengangkat prospek laba eksportir.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Dua indeks saham acuan Jepang berhasil membukukan rebound pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (16/11/2017), setelah beberapa hari tertekan di zona merah, seiring dengan melemahnya kinerja mata uang yen yang mengangkat prospek laba eksportir.

Indeks Topix hari ini dibuka turun 0,33% atau 5,75 poin di level 1.738,26 dan ditutup menguat 1,01% atau 17,70 poin di level 1.761,71.

Dari 2.029 saham pada indeks Topix, 1.513 saham di antaranya menguat, 437 saham melemah, dan 79 saham stagnan.

Saham Nintendo Co. Ltd. dan SoftBank Group Corp.yang masing-masing menguat 3,95% dan 2,21% menjadi pendorong utama terhadap rebound Topix pada akhir perdagangan hari ini.

Adapun indeks Nikkei 225 berakhir menguat 1,47% atau 322,80 poin di level 22.351,12, setelah dibuka turun 0,24% atau 53,09 poin di posisi 21.975,23. Sebanyak 183 saham menguat, 40 saham melemah, dan 2 saham stagnan dari 225 saham pada indeks Nikkei.

Saham Fast Retailing Co. Ltd. yang menguat 2,21% menjadi pendorong utama terhadap pergerakan Nikkei hari ini, diikuti SoftBank Group Corp. (+2,21%) dan Tokyo Electron Ltd. (+1,82%).

Sementara itu, nilai tukar yen terpantau melemah 0,20% atau 0,23 poin ke posisi 113,11 per dolar AS pada pukul 14.09 WIB, setelah pada Rabu (15/11) berakhir menguat 0,51% di posisi 112,88.

Dilansir Bloomberg, yen melemah untuk pertama kalinya dalam tiga sesi perdagangan serta setelah naik ke level tertinggi dalam hampir satu bulan terhadap dolar semalam. Minat terhadap aset berisiko dikabarkan menekan yen menyusul rebound bursa saham Jepang.

“Pergerakan dolar AS terhadap yen Jepang naik setelah Nikkei rebound hari ini, namun kita perlu lanjut memantau pergerakan pasar ekuitas global mengingat aksi jual beberapa hari terakhir menyebabkan penguatan yen,” ujar Kyosuke Suzuki, director and head of FX and money market di Societe Generale, seperti dikutip dari Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper