Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meski Rebound, Harga Emas Masih Cenderung Tertekan

Meski mengalami rebound akibat pelemahan dolar AS, penguatan harga emas diperkirakan hanya sementara jika harga belum berhasil menembus level US$1.280 per troy ounce.

Bisnis.com, JAKARTA—Meski mengalami rebound akibat pelemahan dolar AS, penguatan harga emas diperkirakan hanya sementara jika harga belum berhasil menembus level US$1.280 per troy ounce.

Pada perdagangan Rabu (4/10/2017) pukul 9.48 WIB, harga emas spot naik 3,77 poin atau 0,30% menjadi US$1.275,43 per troy ounce. Adapun pada penutupan perdagangan Selasa (3/10/2017), batu kuning berhasil berbalik menguat 0,04% menuju US$1.271,66 per troy ounce.

Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) pada pukul 9.45 WIB terpantau melemah 0,158 poin atau 0,17% menjadi 93,411. Pada perdagangan sebelumnya, DXY ditutup naik tipis 0,01% menuju 93,569.

Analis Monex Investindo Futures Putu Agus menyampaikan, pelemahan dolar AS membuat harga emas naik pada awal perdagangan hari ini. Namun, selama belum melewati resistan US$1.280, emas masih berpotensi melemah.

 “Khususnya jika data ADP dirilis lebih banyak dari 131.000 pekerja, dan data ISM lebih tinggi dari 55,5. Target penurunan emas bisa ke area US$1.264 sampai dengan US$1.260 per troy ounce," paparnya dalam publikasi riset.

Kedua data ekonomi AS tersebut memang menjadi fokus pelaku pasar pada hari ini. Rilis data tenaga kerja AS versi swasta atau ADP dilakukan pukul 19:15 WIB, sedangkan data aktivitas non-manufaktur dari ISM dilansir pukul 21:00 WIB.

Data tenaga kerja dari ADP kemungkinan akan menunjukkan jumlah yang lebih sedikit di bulan September dibandingkan Agustus sebesar 237.000 pekerja, akibat dampak dari badai yang melanda sebagian wilayah AS. Sementara itu, data aktvitas non manufaktur diperkirakan menunjukkan peningkatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper