Bisnis.com, JAKARTA--Harga minyak mentah WTI stabil di level US$52 per barel seiring dengan merosotnya stok Amerika Serikat sebesar 1,9 juta barel.
Pada perdagangan Kamis (28/9/2017) pukul 8.40 WIB, harga minyak WTI turun 0,07 poin atau 0,13% menuju US$52,07 per barel. Adapun minyak Brent terkoreksi 0,16 poin atau 0,28% menjadi US$57,74 per barel.
Asia Trade Point Futures dalam laporan hariannya menyamapaikan, pasca dirilisnya data cadangan mingguan minyak AS oleh EIA, harga minyak semalam tadi terpantau bergerak relatif stabil.
Menurut EIA cadangan mingguan minyak AS turun sebesar 1,9 juta barel. Selain itu, besarnya angka ekspor minyak AS pada pekan lalu, memberikan sinyal tumbuhnya permintaan minyak jelang akhir tahun.
"Menurut EIA, ekspor minyak AS per hari sebesar 1,5 juta barel atau lebih besar dari output beberapa negara anggota OPEC," papar ATPF.
Dalam pekan ini, fokus pelaku pasar akan tertuju kembali pada laporan Baker Hughes mengenai aktifitas sumur pengeboran minyak AS pada Jumat (29/9/2017). Tercatat harga minyak ditutup dilevel US$52,02 per barel atau melemah 0,10% semalam.
ATPF merekomendasikan buy terhadap WTI. Berikut analisis teknikalnya.
Support: 50,95; 51,29; 51,65
Pivot: 51,99
Resistan: 52,35; 52,69; 53;05
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
