Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor AS Naik, WTI Ditutup Menguat

Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman November menguat 0,5% atau 0,26 poin ke level US$52,14 per barel di New York Mercantile Exchange.
Prediksi Harga Minyak WTI/Reuters
Prediksi Harga Minyak WTI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah mempertahankan reli penguatan pada perdagangan Rabu (27/9/2017), karena permintaan minyak mentah mendorong ekspor AS ke level tertinggi.

Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman November menguat 0,5% atau 0,26 poin ke level US$52,14 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, minyak Brent untuk kontrak pengiriman November turun 0,54 poin ke level US$57,90 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.

Dilansir Bloomberg, Badan Administrasi Energi AS (EIA) melaporkan persediaan minyak mentah pada pekan lalu turun untuk pertama kalinya sejak Badai Harvey menyerang Texas karena penyuling meningkatkan tingkat pemrosesan dan eksportir mengirimkan satu dari setiap enam barel minyak mentah yang dipompa dari sumur domestik.

"Ada pasar ekspor yang sangat kuat dan tingkat utilisasi kilang yang pulih dari Harvey dengan pesat," kata Bob Yawger, direktur divisi berjangka Mizuho Securities USA Inc., seperti dikutip Bloomberg.

Ia melanjutkan, karena kilang terus memulihkan kembali unit produksi bahan bakar yang sempat terpengaruh oleh badai Harvey, kebutuhan minyak mentah kembali meningkat.

Menurut data EIA, cadangan minyak mentah AS turun menjadi sekitar 471 juta barel pekan lalu dan pasokan sulingan turun untuk minggu keempat berturut-turut ke level terendah 26 bulan terakhir. Adapun persediaan di pusat penyimpanan kunci di Cushing, Oklahoma, naik ke level tertinggi sejak Juni dan stok bensin naik untuk pertama kalinya sejak Agustus.

Minyak memasuki pasar bullish pekan ini, didukung oleh optimism permintaan dan kekhawatiran tekaan terhadap pasokan yang didorong oleh ancaman Turki untuk menghentikan pengiriman minyak mentah dari Kurdistan melalui wilayahnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper