Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Depresiasi Yen Dorong Harga Karet Menguat Lagi

Harga karet berhasil memperpanjang penguatannya pada perdagangan hari keempat berturut-turut, Rabu (27/9/2017), ditopang pelemahan nilai tukar mata uang yen.

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet berhasil memperpanjang penguatannya pada perdagangan hari keempat berturut-turut, Rabu (27/9/2017), ditopang pelemahan nilai tukar mata uang yen.

Harga karet untuk pengiriman Februari 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), menguat 0,51% atau 1,10 poin di level 215 yen per kilogram (kg) pada pukul 11.15 WIB.

Sebelumnya harga karet dibuka turun 0,14% atau 0,30 poin di posisi 213,60 yen per kg, setelah pada perdagangan Selasa (26/9) berakhir menguat 0,14% di posisi 213,90.

Sementara itu, nilai tukar yen terpantau lanjut melemah 0,08% ke 112,34 per dolar AS, setelah kemarin berakhir terdepresiasi 0,47% di posisi 112,25.

Menurut Kazuhiko Saito, seorang analis di perusahaan broker Fujitomi, turunnya harga karet pagi tadi dipengaruhi pelemahan indeks saham Nikkei.

“Meski demikian, depresiasi yen membatasi penurunan (harga karet),” ujar Saito, seperti dikutip dari Bloomberg.

Indeks saham acuan Nikkei 225 terpantau melemah 0,35% atau 70,98 poin ke level 20.259,21 pada pukul 11.01 WIB. Nikkei melemah di hari kedua setelah pada Selasa (26/9) berakhir turun 0,33% di posisi 20.330,19.

 

Pergerakan Harga Karet Kontrak Februari 2018 di TOCOM

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

27/9/2017

(Pk. 11.15 WIB)

215,00

+0,51%

26/9/2017

213,90

+0,14%

25/9/2017

213,60

+1,47%

22/9/2017

210,50

+0,14%

21/9/2017

210,20

-0,94%

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper