Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan galangan yang terafiliasi dengan PT Logindo Samuderamakmur Tbk, PT Steadfast Marine masih mengkaji peluang untuk menjadi perusahaan publik lewat penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).
Komisaris Utama Steadfast, Eddy Kurniawan Logam mengatakan perseroan memang berniat menjual saham di Bursa Efek Indonesia untuk menambah permodalan. "Kami masih perlu bicarakan dan kita lihat juga kondisinya seperti apa," ujar Eddy kepada Bisnis.com, Rabu (27/9/2017).
Menurut Eddy, saat ini Steadfast tengah mengerjakan 13 kapal pesanan dan sebagian besar bakal selesai tahun ini. Kapal yang tengah dikerjakan itu terdiri dari tujuh kapal perintis pesanan Ditjen Perhubungan Laut dan enam kapal latih pesanan BPSDM Kementerian Perhubungan.
Berdasarkan informasi dari laman website perseroan, sejak didirikan pada 2005, Steadfast telah membangun lebih dari 60 kapal. Dua tahun lalu, Steadfast juga mendapat kontrak pembangunan kapal keruk senilai 16,7 Juta Euro dari galangan kapal asal Belanda, Damen Shipyards.
Selain Damen Shipyards, beberapa klien Steadfast antara lain Logindo, AKR Corporindo, Swissco Offshore, dan Buma Group. Steadfast saat ini memiliki area galangan seluas lebih dari 10 hektare di Pontianak, Kalimantan Barat. Kapasitas produksi Steadfast mencapai 16-20 unit kapal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
