Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suku Bunga 7DDR Turun, Rupiah Tetap Kuat Sampai akhir 2017

Mata uang rupiah diperkirakan masih bergerak stabil di kisaran Rp13.300Rp13.500 per dolar AS sampai akhir 2017 meskipun Bank Indonesia memutuskan menurunkan 7-day Reverse Repo Rate sebesar 25 poin menjadi 4,25%.
Uang rupiah./Bloomberg-Brent Lewin
Uang rupiah./Bloomberg-Brent Lewin

Bisnis.com, JAKARTA - Mata uang rupiah diperkirakan masih bergerak stabil di kisaran Rp13.300—Rp13.500 per dolar AS sampai akhir 2017 meskipun Bank Indonesia memutuskan menurunkan 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 25 poin menjadi 4,25%.

Pada penutupan perdagangan Senin (25/9), mata uang rupiah ditutup melemah tipis 13 poin atau 0,10% menuju Rp13.325 per dolar AS. Adapun kurs tengah BI dipatok Rp13.305 per dolar AS.

Sepanjang tahun berjalan, rupiah menguat 1,10% dari posisi penutupan pada 30 Desember 2016 di level Rp13.473 per dolar AS. Mata uang ini mencapai level tertinggi pada 11 September 2017 di harga Rp13.156, dan level terendah pada 3 Januari 2017 di harga Rp13.476.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengungkapkan, penurunan 7 DDR yang dilakukan Jumat (22/9) sore setelah penutupan pasar memang baru terasa efeknya pada awal perdagangan pekan ini. Namun, merosotnya rupiah lebih disebabkan sentimen eksternal, yakni penguatan dolar AS.

Pada perdagangan Senin (25/9) pukul 17.00 WIB, indeks dolar AS naik 0,291 poin atau 0,32% menjadi 92,452. Sepanjang 2017 harga terkoreksi 9,53%.

“Penurunan suku bunga 7DDR belum memberikan dampak besar bagi pasar keuangan Indonesia. Pasar tampaknya cukup percaya dengan keputusan BI,” tuturnya saat dihubungi Bisnis.com, Senin (25/9/2017).

Oleh karena itu, pelaku pasar masih berfokus kepada rencana pengetatan kebijakan moneter Federal Reserve, yakni rencana pemangkasan aset sebesar US$4,5 triliun pada Oktober 2017 dan penaikkan suku bunga lanjutan pada Desember 2017.

Adapun dari sentimen domestik, selain data-data ekonomi, pasar juga memantau perkembangan situasi politik khususnya isu reshuffle kabinet. Faisyal memprediksi sampai akhir 2017 pergerakan rupiah masih stabil di kisaran Rp13.300—Rp13.500 per dolar AS.

“Pergerakan rupiah ke depan cenderung stabil, sama seperti sebelumnya yang terjadi sepanjang 2017 ini,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper