Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Saham Mega Capital: Buy on Break INCO & MNCN

Pagi ini bursa regional melemah, IHSG fluktuatif melemah terbatas (5880-5910)
Karyawan berdiri di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Jakarta./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Karyawan berdiri di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Jakarta./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Berikut ini prediksi IHSG dan rekomendasi saham dari Mega Capital Sekuritas yang bisa dijadikan acuan dalam perdagangan bursa saham hari ini, Selasa 26 September 2017.

IHSG ditutup melemah 0.29% atau 17.10 poin ke level 5,894.61 pada penutupan perdagangan kemarin, mematahkan reli penguatan selama enam hari berturut-turun.

Hampir seluruh sektor mencatatkan pelemahan, kecuali sektor Industri Dasar dan Kimia (+0.23%) dan Properti (+0.01%). Sektor yang paling mendorong pelemahan IHSG antara lain Pertambangan (-1.39%), Perdagangan dan Jasa (-0.57%), dan Keuangan (-0.43%).

Saham yang menjadi pendorong pelemahan utama antara lain BBCA (-1.0%), MIKA (-7.1%), UNVR (-0.6%), ADRO (-3.3%), serta INKP (-7.2%), sedangkan yang menjadi penahan laju pelemahan antara lain HMSP (+0.8%), SMBR (+6.9%), TPIA (+1.6%), ASII (+0.3%), dan TLKM (+0.2%).

Asing mencatatkan net sell sebesar Rp 154.23 Miliar, melanjutkan reli aksi jual bersih selama 18 hari berturut-turut.

IHSG menguat saat mayoritas bursa saham lainnya di Asia Tenggara melemah, di antaranya indeks FTSE Malay KLCI (-0.11%), indeks FTSE Straits Time Singapura (-0.13%), dan indeks PSEi Filipina (-0.44%).

Adapun indeks SE Thailand (+0.4%) masih bergerak menguat. Bursa utama regional juga cenderung melemah di antaranya indeks KOSPI Korsel (-0.35%), indeks Hang Seng Hong Kong (-1.36%), dan indeks Shanghai SE (-0.33%). Sedangkan indeks Nikkei 225 Jepang (+0.5%) ditutup menguat.

Dari Wall Street, Indeks Dow Jones Industrial Average (- 0.24%), Indeks Standard & Poor’s 500 (-0.22%) dan Nasdaq Composite (-0.88%) mengalami pelemahan akibat aksi jual saham teknologi dan pertimbangan investor yang cenderung lebih memilih berhati-hati setelah pernyataan terakhir dari Korea Utara ke Washington.

Sentimen AS-Korea Utara tetap akan menjadi salah satu isu yang paling diperhitungkan investor global dalam beberapa waktu mendatang, ditambah dengan isu Timur Tengah di mana ketegangan di wilayah Kurdistan dapat mempengaruhi pasokan minyak dunia.

Untuk isu dalam negeri, penurunan tingkat suku bunga 7DRR BI sebesar 25 basis poin menjadi 4.25% masih menjadi isu yang sedang dipertimbangkan oleh investor.

• TPIA Bukukan Laba Bersih USD 174.2 Juta
• FIRE Tandatangani Kontrak Jual Beli Batubara Rp 970 Miliar
• MDKI Bidik Volume Ekspor 30%
• ISAT Targetkan Pertumbuhan diatas Industri
• UNVR Beli Saham Produsen Kosmetik Korsel USD2.7 Miliar
• INDY Prospektif Usai Kuasai Kideco

Data pasar pagi ini 8:09:08
IHSG 5894.612 (-0.29%)
Nikkei 20397.58 (0.5%)
Hangseng 27500.34 (-1.36%)
FTSE 100 7301.29 (-0.13%)
Xetra Dax 12594.81 (0.02%)
Dow Jones 22296.09 (-0.24%)
Nasdaq 6370.593 (-0.88%)
S&P 500 2496.66 (-0.22%)

Pagi ini bursa regional melemah, IHSG fluktuatif melemah terbatas (5880-5910)

Oil Price USD/barel 59.1 (0.12%)
Gold Price USD/Ounce 1309.51 (1.12%)
Nickel-LME (US$/ton) 10491 (1.44%)
Tin-LME (US$/ton) 20925 (0.87%)
CPO Malaysia (RM/ton) 2715 (-1.2%)
Coal EUR (US$/ton) 92.5 (0.27%)
Coal NWC (US$/ton) 96.15 (0.26%)
Exchange Rate (Rp/US$) 13326 (0.12%)
Telkom (TLK) 4643

Trading Ideas (disclaimer):

  • B o Break: INCO, TP 2,770, SL 2,620
  • S o S: SCMA, BF 2,160-2,120, BB 2,320
  • B o Break: MNCN, TP 1,410-1,435, SL 1,335
  • S o S: ERAA, BF 775, BB 855
  • Spec.Buy: NIKL, TP 3,760-3,850, SL 3,530

©PT. Mega Capital Sekuritas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fajar Sidik
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper