Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laporan API Dorong Harga Minyak WTI Menguat Pagi Ini

Harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) menguat setelah berakhir di posisi lebih rendah pada perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), didorong rilis laporan industri yang menunjukkan kenaikan jumlah stok minyak AS yang lebih kecil daripada ekspektasi.
Prediksi Harga Minyak WTI/Reuters
Prediksi Harga Minyak WTI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) menguat setelah berakhir di posisi lebih rendah pada perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), didorong rilis laporan industri yang menunjukkan kenaikan jumlah stok minyak AS yang lebih kecil daripada ekspektasi.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober diperdagangkan di US$49,85 per barel pada pukul 4.44 sore waktu setempat pada after-market trading, setelah berakhir di level 49,48 per barel di New York Mercantile Exchange pada perdagangan Selasa.

Total volume yang diperdagangkan mencapai 6% di bawah rata-rata 100 hari. WTI ditutup di bawah rata-rata pergerakan 200 hari setelah bergerak di atas level tersebut pada awal sesi perdagangan

Adapun harga minyak Brent untuk pengiriman November pada perdagangan Selasa berakhir turun 34 sen di US$55,14 per barel, di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London, level terendah dalam sepekan.

American Petroleum Institute (API) melaporkan bahwa jumlah persediaan minyak mentah AS meningkat sebesar 1,44 juta barel pekan lalu. Menurut survei Bloomberg, angka ini lebih kecil daripada kenaikan yang diproyeksikan sebesar 3,9 juta barel.

Hal ini mungkin menjadi pertanda bahwa permintaan dari kilang yang sempat terpukul oleh Badai Harvey akan kembali normal.

“Kita akan melihat bahwa para penyuling akan segera kembali online. Segala sesuatu kembali normal. Dalam jangka pendek, kita akan mengarah kembali ke status sebelum badai,” ujar James Williams, pimpinan perusahaan riset energi WTRG Economics, seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (20/9/2017).

Laporan API juga menunjukkan bahwa jumlah stok bensin turun 5,06 juta barel, sedangkan pasokan minyak sulingan menyusut 6,13 juta, penurunan terbesar sejak 2004.

Sementara itu, sedikitnya 13 pabrik pembuat bahan bakar di Louisiana hingga Montana, termasuk kilang terbesar di AS yang dioperasikan oleh Motiva Enterprises LLC di Texas, dikabarkan menunda proses maintenance musim gugur selama beberapa pekan atau bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper