Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konsolidasi Wajar, IHSG Naik Tipis di Akhir Sesi I

IHSG menguat 0,02% atau 0,99 poin ke level 5.902,31 di akhir sesi I, setelah dibuka dengan kenaikan tipis 0,01% atau 0,88 poin di level 5.902,21.
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/9)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/9)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat tipis 0,02% pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu (20/9/2017), atau naik 0,99 poin ke level 5.902,31, setelah dibuka dengan kenaikan tipis 0,01% atau 0,88 poin di level 5.902,21.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 5.893,33 - 5.908,86. Sebanyak 143 saham menguat, 147 saham melemah, dan 269 saham stagnan dari 265 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Empat dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak negatif dengan dorongan utama dari sektor industri dasar yang menguat 0,75%, diikuti sektor pertanian yang menguat 0,27%.

Sementara itu, lima sektor lainnya melemah, ditekan oleh sektor aneka industri yang turun 0,25% disusul sektor infrastruktur yang melemah 0,13%.

William Surya Wijaya, Analis Indosurya Sekuritas menjelaskan pola pergerakan IHSG masih terlihat akan berada dalam rentang konsolidasi wajar sembari menantikan gelombang capital inflow signifikan.

Hal itu diharapkan dapat mendongkrak kenaikan IHSG untuk dapat terus mencetak rekor tertinggi sepanjang masa yang baru.

Menurutnya, kondisi fundamental perekonomian negara yang masih berada dalam keadaan stabil serta pertumbuhan perekonomian juga terjaga dengan baik.

“Penantian terhadap rilis BI Rate juga menjadi salah satu sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG. Hari ini IHSG berpotensi menguat,” ungkap William dalam risetnya, Rabu (20/9/2017).

Di pasar regional, indeks FTSE Straits Time Singapura siang ini terpantau melemah 0,21%, indeks FTSE Malay KLCI turun 0,19%, indeks SE Thailand melemah 0,14%, sedangkan indeks PSEi Filipina menguat 0,72%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper