Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Hong Kong Melemah Jelang Rapat Kebijakan The Fed

Indeks saham acuan Hong Kong berakhir melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (19/9/2017), saat para pedagang menantikan pertemuan kebijakan The Federal Reserve yang mulai berlangsung hari ini.
Ilustrasi/Reuters
Ilustrasi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks saham acuan Hong Kong berakhir melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (19/9/2017), saat para pedagang menantikan pertemuan kebijakan The Federal Reserve yang mulai berlangsung hari ini.

Indeks Hang Seng ditutup melemah 0,38% atau 108,36 poin di 28.051,41, setelah dibuka dengan kenaikan 0,14% atau 40,77 poin di posisi 28.200,54.

Sebanyak 9 saham menguat, 36 saham melemah, dan 5 saham stagnan dari 50 saham yang diperdagangkan di Hang Seng hari ini.

Saham China Overseas Land & Investment Ltd. yang drop 2,57% memimpin pelemahan saham pada indeks Hang Seng di akhir perdagangan, diikuti Want Want China Holdings Ltd. (-2,23%) dan AAC Technologies Holdings Inc. (-1,67%).

Pada pertemuan kebijakan dua hari yang dimulai hari ini waktu setempat, The Fed diperkirakan akan mengambil langkah lain menuju normalisasi kebijakan serta mengumumkan rencana untuk mulai mengurangi neracanya senilai US$4,5 triliun.

“The Fed diperkirakan akan mengurangi neracanya secara bertahap, sehingga dampak awal pada pasar modal akan terbatas,” ujar China Investment Securities (HK), seperti dikutip dari Reuters.

Sikap kehati-hatian terlihat mencengkeram pasar ekuitas Hong Kong, setelah Hang Seng membukukan kenaikan sebesar 28% tahun ini, bahkan saat indeks Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 memperbarui rekornya pada perdagangan Senin.

Minat investor terhadap aset berisiko juga telah dibatasi serangkaian data ekonomi China baru-baru ini yang menunjukkan tanda-tanda perlambatan di beberapa bidang, seperti investasi aset tetap. Di sisi lain, masih ada optimisme yang ditopang data pinjaman yang lebih kuat daripada perkiraan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper