Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Yen Terus Merosot, Bursa Jepang Menguat

Penguatan sejumlah indeks saham acuan Jepang berlanjut pada perdagangan hari kedua berturut-turut, Selasa (19/9/2017), didorong depresiasi mata uang yen dalam beberapa hari terakhir.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Penguatan sejumlah indeks saham acuan Jepang berlanjut pada perdagangan hari kedua berturut-turut, Selasa (19/9/2017), didorong depresiasi mata uang yen dalam beberapa hari terakhir.

Indeks Topix hari ini dibuka dengan kenaikan 1,03% atau 16,95 poin di level 1.655,89 dan berakhir menguat 1,77% atau 28,94 poin di posisi 1.667,88.

Dari 2.018 saham pada indeks Topix, 1.672 saham di antaranya menguat, 276 saham melemah, dan 70 saham stagnan.

Adapun indeks Nikkei 225 ditutup menguat 1,96% atau 389,88 poin di level 20.299,38, setelah dibuka dengan kenaikan 1,10% atau 218,68 poin di posisi 20.128,18.

Sebanyak 217 saham menguat, 7 saham melemah, dan 1 saham stagnan dari 225 saham pada indeks Nikkei.

Saham Softbank Group Corp. yang melejit 3,69% menjadi pendorong utama terhadap penguatan Nikkei hari ini, diikuti FANUC Corp. (+3,06%) dan Fast Retailing Co. Ltd. (+2,02%).

Sementara itu, nilai tukar yen lanjut melemah 0,13% atau 0,15 poin ke posisi 111,72 per dolar AS pada pukul 13.52 WIB, setelah pada Senin (18/9) berakhir terdepresiasi 0,66% di posisi 111,57.

Indeks saham acuan Jepang melanjutkan penguatannya sejalan dengan pelemahan nilai tukar yen terhadap dolar AS di perdagangan hari ketiga, sehingga meningkatkan daya tarik produsen elektronik dan otomotif, serta bank.

“Saat imbal hasil jangka panjang AS memperkuat tren kenaikan baru-baru ini serta mendorong yen melemah, investor menunjukkan kecenderungan yang lebih kuat untuk mengevaluasi kembali saham Jepang,” ujar Shoichi Arisawa, analis Iwai Cosmo Securities, seperti dikutip dari Bloomberg.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper