Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tumbuh 12% YTD, Mampukah Kapitalisasi Pasar Modal Tembus Rp1.000 Triliun?

Sepanjang tahun berjalan, kapitalisasi pasar modal Indonesia sudah meningkat hingga 12%.
Karyawan memperhatikan monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (12/9)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan memperhatikan monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (12/9)./JIBI-Nurul Hidayat
Bisnis.com, JAKARTA - Sepanjang tahun berjalan, kapitalisasi pasar modal Indonesia sudah meningkat hingga 12%.
 
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, pada akhir 2016, nilai kapitalisasi pasar modal mencapai Rp5.753,61 triliun. Sepanjang tahun berjalan (per 18 September pukul 10.00 WIB), nilai kapitalisasi pasar modal telah tumbuh 12% atau senilai Rp689,05 triliun menuju level Rp6.442,66 triliun.
 
Sebagai informasi, kapitalisasi pasar modal pernah mencatatkan rekor tertinggi hingga Rp6.481,83 triliun pada 25 Agustus 2017, atau naik Rp728,22 triliun.
 
Peningkatan kapitalisasi pasar ini, sejalan dengan bertambahnya emiten-emiten baru di pasar modal. Adapun, jumlah emiten baru yang melantai di pasar modal hingga akhir Agustus 2017 mencapai 21 emiten. 
 
Bila dibandingkan dengan 2015 dan 2016, jumlah emiten baru yang melantai di Bursa Efek Indonesia masing-masing sebanyak 16 emiten baru dan 14 emiten baru. Sementara itu, kapitalisasi pasar modal pada telah naik Rp880,91 sepanjang 2016.
 
Faktor lain yang mendongkrak gairah pasar modal adalah kinerja emiten-emiten yang pertumbuhan pendapatan dan laba positif. Selain itu, penaikan peringkat dari lembaga pemeringkat S&P juga mendongkrak gairah pasar modal modal.
 
Meskipun jumlah emiten baru yang melantai di pasar modal lebih banyak pada tahun ini, dan diiringi dengan stabilitas ekonomi yang kian membaik serta kinerja emiten yang kian positif, dapatkah kapitalisasi pasar modal naik hingga Rp800 triliun atau bahkan bisa menembus Rp1.000 triliun hingga akhir tahun?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper