Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yen Berbalik Melemah, Indeks Topix Ditutup Menguat

Indeks Topix ditutup menguat 0,42% atau 6,81 poin ke level 1.638,94 setelah pagi tadi dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,18% atau 3,01 poin ke level 1.629,12.
Yen./Reuters
Yen./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang ditutup berbalik menguat pada perdagangan hari ini, Jumat (15/9/2017), menyusul pelemahan yen.

Sementara itu, sebagian besar investor tidak terpengaruh oleh aksi peluncuran rudal terbaru Korea Utara hari ini.

Indeks Topix ditutup menguat 0,42% atau 6,81 poin  ke level 1.638,94 setelah pagi tadi dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,18% atau 3,01 poin ke level 1.629,12.

Sementara itu, indeks Nikkei 225 ditutup menguat 0,52% atau 102,06 poin ke posisi 19.909,5. Pagi tadi, indeks Nikkei dibuka melemah tipis 0,07% atau13,64 poin di level 19.793,8.

Rudal terbaru Korut, yang diluncurkan pada pukul 6:57 pagi waktu setempat dan mengudara di atas pulau utara Hokkaido sebelum mendarat di Samudera Pasifik, diluncurkan setelah Dewan Keamanan PBB pada Senin (11/9) menyetujui sanksi yang lebih keras terhadap Korea Utara sebagai hukuman atas uji coba bom nuklir awal bulan ini.  

Kantor berita NHK melaporkan, Yoshihide Suga, juru bicara pemerintah Jepang, mengatakan kepada wartawan bahwa situasinya serupa dengan saat sebuah rudal ditembakkan ke Jepang pada 29 Agustus.

Yen sempat menguat hingga level 109 per dolar AS di awal perdagangan saat rudal Korut diluncurkan, namun, yen berangsur melemah hingga menyentuh level 110,68 yen per dolar AS pada pukul 13.52 WIB.

"Selama investor tidak melihat adanya pergerakan ke level 108 yen per dolar, yang merupakan level rata-rata yang  digunakan perusahaan lokal sebagai patokan, prospek pendapatan akan tetap menjadi status quo," kata Shunichi Umeda, analis senior Tokai Tokyo Research Institute, seperti dikutip Bloomberg.

"Tampaknya ada short-covering setelah peluncuran rudal tersebut diperkirakan tidak akan berkembang menjadi sesuatu yang lebih buruk daripada yang dipikirkan," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper