Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat ditutup menguat pada perdagangan Senin (11/9/2017) karena badai tropis Irma menyebabkan kerusakan yang lebih sedikit daripada yang diperkirakan di Florida.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 1,19% ke level 22.057,37, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 menguat 1,08% ke level 2.488,11 dan Nasdaq Composite naik 1,13% ke 6.432,26.
Indeks S&P 500 memperbarui rekor tertingginya pada perdagangan kemarin. Seluruh 11 sektor indeks utama menguat, dipimpin sektor keuangan, dengan perusahaan asuransi naik karena kekuatan badai Irma mulai mereda.
Irma menyebabkan banjir parah di banyak kota di Florida dan mematikan arus listrik di lebih dari 6 juta rumah dan bisnis. Namun, kerusakan tampaknya lebih sedikit dari yang diperkirakan.
Hal tersebut melegakan investor, terutama setelah Badai Harvey, yang kehancurannya diperkirakan akan mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga.
Sementara itu, ketegangan geopolitik mereda setelah Korea Utara tidak menandai hari pendiriannya pada hari Sabtu pekan lalu dengan peluncuran rudal jarak jauh lainnya.
"Ini adalah kondisi risk-back-on, investor akan kembali ke pasar. Untuk saat ini, ini adalah reli bantuan karena faktor geopolitik dan cuaca,” kata Neil Massa dari Manulife Asset Management, seperti dikutip Reuters.
Sektor finansial pada indeks S&P 500 melonjak 1,74%, ditopang saham JPMorgan yang menguat naik 2,18% dan perusahaan asuransi yang naik 2,34%.
Dengan berkurangnya kekhawatiran investor dengan dampak Irma, perusahaan asuransi Universal Insurance Holdings dan HCI Group melonjak lebih dari 12%, sementara Heritage Insurance melonjak 21%.
Sementara itu, saham Apple Inc. menguat 1,81% sehari menjelang peluncuran iPhone baru yang ditunggu-tunggu, dan memberikan dorongan terbesar ke indeks Nasdaq dan S&P 500.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
