Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dolar AS Kembali Stabil, Rupiah Ditutup Terdepresiasi

Rupiah ditutup melemah 0,04% atau 6 poin pada level Rp13.346 per dolar AS. Adapun pagi tadi, rupiah juga dibuka di zona merah dengan pelemahan 4 poin atau 0,03% di posisi Rp13.344 per dolar AS.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA —  Posisi nilai tukar rupiah melemah pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (30/8/2017). yang ditutup terdepresiasi 0,04% atau 6 poin pada level Rp13.346 per dolar AS. Adapun pagi tadi, rupiah juga dibuka di zona merah dengan pelemahan 4 poin atau 0,03% di posisi Rp13.344 per dolar AS.

Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah terus berfluktuasi pada kisaran Rp13.339 hingga Rp13.352 per dolar AS. Adapun pada perdagangan Selasa (30/8), rupiah ditutup stagnan pada level Rp13.340 per dolar AS.

Pergerakan rupiah ini terjadi di saat indeks dolar AS stabil di zona hijau, seiring dengan meredanya kekhawatiran atas aksi terbaru Korea Utara yang meluncurkan rudalnya ke wilayah Jepang.

Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback terhadap sejumlah mata uang utama hari ini terpantau menguat 0,26% atau 0,240 poin ke 92,489 pada pukul 16.47 WIB.

Pada Selasa pagi, Korea Utara menembakkan rudal yang terbang di atas wilayah Jepang dan akhirnya mendarat di perairan di wilayah Utara Hokkaido. Aksi terbaru Korut ini serta merta meningkatkan ketegangan di semenanjung Korea.

Dalam sebuah pernyataan yang disusun oleh Amerika Serikat (AS), Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), mengecam uji coba rudal tersebut. Namun demikian, PBB menahan untuk memberi ancaman sanksi baru terhadap negara yang terisolasi tersebut.

Pasar sepertinya juga menampik pernyataan Korea Utara pada hari Rabu bahwa uji coba itu merupakan langkah awal aksi militer di Pasifik yang menargetkan Guam, wilayah AS di Pasifik.

“Pemikiran yang lebih tenang sekali lagi mendominasi di pasar finansial, dengan para pedagang tampaknya senang untuk menutup posisi jual serta menambahkan sentuhan risiko ke dalam portofolio mereka,” kata Chris Weston, kepala pakar strategi pasar di IG, seperti dikutip dari Reuters.

Sementara itu, mayoritas mata uang di Asia Tenggara mayoritas melemah. Peso Filipina melemah 0,30%, ringgit Malaysia turun 0,07%, baht Thailand melemah 0,04%, dan dolar Singapura terdepresiasi 0,1%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper