IHSG Tergelincir dari Level Tertinggi, Tujuh Sektor Melemah

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) tergelincir dari rekor penutupan tertingginya setelah berakhir melemah pada perdagangan hari ini, Senin (28/8/2017).

IHSG ditutup melemah 0,20% atau 12,02 poin di level 5.903,34, setelah dibuka dengan pelemahan 0,19% atau 10,99 poin di posisi 5.904,37. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.890,48 – 5.914,38.

Dari 559 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 122 saham menguat, 217 saham melemah, dan 220 saham stagnan. IHSG turun dari rekor tertingginya pada perdagangan Jumat (24/8) yang ditutup menguat 0,36% atau 21,25 poin ke level 5.915,36.

Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona merah pada awal pekan ini, didorong oleh sektor tambang yang melemah 0,77%, disusul sektor properti dengan pelemahan 0,61%. Adapun sektor finansial dan perdagangan menguat masing-masing 0,08% atau 0,11%.

IHSG melemah di saat bursa saham lainnya di Asia Tenggara terpantau bergerak di zona hijau. Indeks FTSE Malay KLCI menguat 0,02%, indeks FTSE Straits Time Singapura naik 0,27%, indeks SE Thailand menguat 0,53%, dan indeks PSEi Filipina menguat 0,13%.

Pergerakan di bursa tersebut mengabaikan sentimen dari penembakan tiga rudal jarak dekat oleh Korea Utara ke laut pada hari Sabtu, karena AS dan Korea Selatan melakukan latihan militer gabungan tahunan yang dianggap Korea Utara sebagai persiapan perang.

Sekretaris Negara AS Rex Tillerson mengatakan pada hari Minggu bahwa tes tersebut adalah tindakan yang provokatif namun AS akan terus mencari resolusi damai.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 ditutup melemah 0,22% atau 1,17 poin ke level 531,42, setelah juga dibuka di zona merah dengan  pelemahan 0,24% ke  level 531,30.

Sementara itu, nilai tukar rupiah berakhir menguat 4 poin atau 0,03% ke level Rp13.340 per dolar AS.

Saham-saham penekan IHSG:

Saham-saham penekan IHSG:

 Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel