Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semester I/2017: Pasokan Seng Defisit 203.000 Ton

International Lead and Zinc Study Group (ILZSG) dalam laporannya menyampaikan pasar seng pada semester I/2017 mengalami defisit sebesar 203.000 ton.
Seng. /sciencemadness.wikia.com
Seng. /sciencemadness.wikia.com

Bisnis.com, JAKARTA--International Lead and Zinc Study Group (ILZSG) dalam laporannya menyampaikan pasar seng pada semester I/2017 mengalami defisit sebesar 203.000 ton.

Angka ini didapatkan dari selisih volume produksi sejumlah 6,74 juta ton dengan dengan tingkat konsumsi sebanyak 6,95 juta ton.

Sentimen tersebut menguatkan harga ke level tertinggi sejak pertengahan 2007. Pada penutupan perdagangan Senin (21/8/2017) harga seng di London Metal Exchange (LME) naik 1,50 poin atau 0,05% menuju US$3.125 per ton.

Namun, harga terkoreksi pada penutupan perdagangan Selasa (22/8/2017) ke level US$3.119 per ton. Tahun lalu, bahan pelapis anti karat ini melonjak 57,84% dan ditutup di level US$2.576 per ton pada 30 Desember 2016.

Menurut ILZSG, jumlah produksi pada paruh pertama 2017 sebenarnya mengalami peningkatan sebesar 36.000 ton atau sekitar 5,4% year on year (yoy) dari sebelumnya 6,71 juta ton. Penambahan pasokan terutama terjadi di India, Peru, dan Eritrea, sebuah negara di bagian timur laut Afrika.

Peningkatan produksi juga terjadi di Brasil dan Prancis. Namun, sebagian besar penambahan suplai diimbangi dengan pengurangan pasokan di Kanada, Korea Selatan, Peru, dan Thailand.

Dari sisi permintaan, China sebagai konsumen terbesar di dunia, mengalami penurunan pembelian sebesar 2,1% yoy pada semester I/2017. Namun, penyerapan global masih bisa meningkat 0,61% yoy dari sebelumnya 6,91 juta ton.

“Berkurangnya permintaan China diimbangi dengan pertumbuhan permintaan di Amerika Serikat dan Taiwan,” papar laporan ILZSG.

ILZSG menyebutkan pasar seng global bakal mengalami kondisi defisit sebesar 226.000 ton pada 2017. Angka ini bertumbuh dari defisit pada 2016 sejumlah 145.000 ton.

Lembaga yang dibentuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 1959 ini menambahkan, impor konsentrat seng China pada semester I/2017 meningkat 33,9% yoy menjadi 549.000 ton. Namun, impor bersih seng olahan turun 39,9% yoy menjadi 169.000 ton.

Tabel Pasar Seng (ribu ton)

 

2012

2013

2014

2015

2016

SI/2016

SI/2017

Produksi Tambang

12.894

13.048

13.502

13.581

12.838

6.144

6.477

Produksi Olahan

12.607

13.004

13.485

13.651

13.711

6.708

6.744

Permintaan

12.391

13.174

13.752

13.478

13.856

6.905

6.947

 Sumber: International Lead and Zinc Study Group (ILZSG), diolah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper