Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Goldman Sachs: Kuartal III, Harga Minyak WTI US$47,50 per Barel

Goldman Sachs Group Inc. merevisi proyeksi harga minyak West Texas Intermediate (WTI) pada kuartal III/2017 menjadi US$47,50 per barel dibandingkan estimasi sebelumnya senilai US$55 per barel akibat proyeksi bertumbuhnya suplai.
Ilustrasi harga minyak mentah turun/Antara
Ilustrasi harga minyak mentah turun/Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Goldman Sachs Group Inc. merevisi proyeksi harga minyak West Texas Intermediate (WTI) pada kuartal III/2017 menjadi US$47,50 per barel dibandingkan estimasi sebelumnya senilai US$55 per barel akibat proyeksi bertumbuhnya suplai.

Dalam risetnya yang dikutip dari Bloomberg, Kamis (29/6/2017), tim analis Goldman menyampaikan OPEC membutuhkan pemotongan pasokan yang lebih dalam untuk menyeimbangkan pasar minyak mentah. Hal ini untuk mengantisipasi lonjakan suplai dari anggotanya sendiri, yakni Libya dan Nigeria.

Seperti diketahui, OPEC dan negara sekutu setuju memangkas produksi hingga 1,8 juta barel per hari (bph) sampai kuartal I/2018. Perjanjian ini merupakan perpanjangan dari kesepakatan sebelumnya yang berlangsung dari Januari hingga Juni 2017.

Namun demikian, Libya dan Nigeria dibebaskan dari perjanjian tersebut. Pasalnya, kedua negara perlu memulihkan kondisi perekonomian setelah mengalami serangan pasukan militant.

“Peningkatan produksi tak terduga dari dua negara tersebut harus diantisipasi agar pasar kembali seimbang,” papar Goldman.

Volume produksi minyak mentah Libya per Juni 2017 sudah mencapai 715.430 ribu barel per hari (bph). Ini merupakan level tertinggi sejak Juni 2013 sejumlah 1,32 juta bph.

Pada Agustus 2017, produksi minyak Nigeria diperkirakan bisa mencapai 226.000 bph atau meningkat dari Juni 2017 sebesar 164.000 bph. Sementara itu produksi minyak Libya diperkirakan mencapai 902.000 bph, atau angka tertinggi dalam 4 tahun terakhir.

Pasar juga menghadapi tantangan suplai dari produksi minyak AS. Ada kemungkinan pasar minyak belum akan seimbang sampai 2019 akibat penambahan minyak shale.

Jika harga minyak WTI bertahan di atas US$45 per barel, maka produsen minyak shale akan berpikir ulang memacu suplai. Melihat semua sentiment yang ada, Goldman merevisi proyeksi harga minyak WTI pada kuartal III/2017 menjadi US$47,50 per barel dibandingkan estimasi sebelumnya senilai US$55 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Sumber : bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper