BURSA SAHAM 21 JUNI: IHSG Ditutup Naik 0,46% ke 5.818,55

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah analis memprediksi pergerakan IHSG jelang H-4 lebaran akan bergerak fluktuatif cenderung menguat.

Indosurya Securities memprediksi IHSG hari ini akan bergerak dengan pola uptrend jangka panjang, di level 5716 – 5837

Kepala riset William Surya Wijaya mengatakan IHSG saat ini sedang menanti libur panjang dimana pola transaksi telah menunjukkan nuansa libur, pola investasi tentunya sudah mengarah hingga paska libur panjang dimana akan kembali ada rilis data perekonomian awal bulan yang masih disinyalir akan berada dalam kondisis terkendali.

Sementara itu, pola pergerakan IHSG dalam jangka pendek masih terlihat berada dalam rentang konsolidasi wajar, sedangkan untuk jangka panjang masih berada dalam jalur uptrend. "Hari ini IHSG berpotensi menguat," tulisnya dalam riset

Adapun saham-saham yang direkomendasikan - ROTI - LSIP - ADHI - PGAS - UNVR - ICBP - TOTL - HMSP - TLKM

Binaartha Securities menyatakan IHSG ditutup menguat 0.87% di level 5791.904 pada 20 Juni 2017.

Analis Muhammad Nafan Aji Gusta Mengatakan berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 5762.271 dan 5732.638.

Sementara itu, resistance pertama dan kedua berada pada level 5806.720 dan 5821.537. Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola golden cross di area positif, sementara Stochastic dan RSI berada di area netral. Adapun terdapat pola three inside up candlestick pattern yang mengindikasikan adanya kemungkinan potensi bullish continuation pada pergerakan indeks. "Dengan demikian, IHSG akan berpotensi menuju ke level resistance di area 5807 dan 5822," tulisnya dalam riset.
Indeks harga saham gabungan pada Rabu (21/6/2017) diperkirakan bergerak di kisaran 5.718 hingga 5.815.

Lanjar Nafi, analis teknikal saham PT Reliance Sekuritas Indonesia, mengatakan secara teknikal indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak menguat kembali menguji resistance dan upper bollinger bands setelah rebound pada support MA7. Indikator stochastic bergerak liar berayun ke atas dengan indikator RSI yang berpotensi membentuk pola bullish momentum.

"Sehingga diperkirakan IHSG bergerak menguat terbatas hingga resistance terdekatnya pada kisaran 5.718 sampai 5.815," kata Lanjar dalam riset yang terbit pada Selasa (20/6/2017).

Saham-saham yang dapat diperhatikan di antaranya AKRA, BBNI, GJTL, INDF, RALS, ISAT, dan UNVR.

Cenderung optimistis sejak awal sesi perdagangan, IHSG pada Selasa (20/6/2017) ditutup menguat 49,99 poin atau 0,87% ke level 5.791,90 dengan indeks aneka industri yang memimpin penguatan.

Lanjar menuturkan optimisme terjadi setelah pernyataan positif dari Fitch Ratings mengenai propsek positif terhadap Indonesia dan akan terus meningkatkan peringkat kredit jika Indonesia mampu mempertahankan tingkat pertumbuhan ekonomi dan tata kelolanya. Faktor utama yang dilihat adalah pertumbuhan PDB yang dijaga pada tingkat yang lebih tinggi dari pada peer-to-peer.

Investor domestik pada perdagangan hari ini mampu mendominasi dari aksi beli, terlihat dari aksi beli bersih investor asing sebesar Rp480 57 miliar.