Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PROFINDO SECURITIES: IHSG Lanjutkan Penguatan

Profindo Securities memprediksi IHSG hari ini akan melanjutkan penguatan kemarin dengan rentang 5.746-5.834
Karyawan mengamati pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG), di Jakarta, Senin (8/5)./Antara-Muhammad Adimaja
Karyawan mengamati pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG), di Jakarta, Senin (8/5)./Antara-Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA -Profindo Securities memprediksi IHSG hari ini akan melanjutkan penguatan kemarin dengan rentang 5.746-5.834

Analis Dimas Pratama mengatakan dalam perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat cukup signifikan pada perdagangan kemarin dengan total transaksi mencapai Rp 7.8 triliun. Indeks menguat didorong oleh kemungkinan kenaikan rating Indonesia oleh Fitch rating jika perekonomian Indonesia dapat terjaga dan lebih cepat dari pertumbuhan negara lainnya. Asing mencatatkan net sell sebesar Rp 480 miliar.

Menurutnya, IHSG menyentuh level upper Bollinger band dengan MACD golden cross di area positif. Sentimen ini diperkirakan masih akan berlanjut pada hari ini namun cukup terbatas

"Sehingga IHSG diperkirakan dapat melanjutkan penguatan kemarin dengan rentang 5746 – 5834," tulisnya dalam riset.

Saham yang dapat diperhatikan SRIL (SoS), TLKM (SoS), AKRA (SoS), BIRD (buy), dan NIKL (buy).

Bursa Amerika ditutup melemah ditengah pelemahan sector energy serta rencana kenaikan suku bunga oleh The Fed. Indeks Dow Jones -0.29%, S&P 500 -0.67% dan Nasdaq -0.82%. Sektor energy melemah akibat anjloknya harga minyak. Kekhawatiran akan persediaan yang melimpah masih membayangi pergerakan harga minyak. Produksi yang masih tinggi oleh beberapa negara produsen seperti Libya dan Nigeria membuat pasar khawatir terhadap rencana pemangkasan produksi oleh OPEC tidak akan terlalu berdampak pada pengurangi persediaan.

Komentar pejabat tinggi The Fed yang beragam juga membuat pasar mencerna kemungkinan kenaikan suku bunga tahun ini. Berdasarkan pooling kenaikan suku bunga pada September hanya 18% sedangkan Desember hanya 41%. Pasar juga menanti rencana reformasi pajak yang diharapkan akan selesai pada tahun ini. Pelemahan harga minyak juga membuat Bursa Eropa ditutup melemah dengan Indeks FTSE 100 -0.68%, DAx -0.58% dan CAC 40 -0.32% meskipun sempat bergerak menguat pada awal perdagangan.

Komentar dovish oleh gubernur Bank of England Mark Carney yang mengatakan tingkat suku bunga tidak akan berubah karena kekahawatiran terkait brexit memberikan dampak negative terhadap indeks. Indeks Dax sempat menyentuh level tertinggi sepanjang sejarah setelah ifo economic institute menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Jerman menjadi 1.8% untuk tahun 2017 dari sebelumnya 1.5% namun aksi profit taking dan pelemahan harga minyak ikut menekan indeks.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper