Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RELIANCE SECURITIES: IHSG Bergerak Konsolidasi Menuju Level 5.683-5.775

Reliance Securities memperkirakan IHSG secara teknikal IHSG terkonsolidasi pada support MA7 yang berhasil menahan laju jual kemarin.
Karyawan memerhatikan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Senin (29/5)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan memerhatikan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Senin (29/5)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Reliance Securities memperkirakan IHSG secara teknikal IHSG terkonsolidasi pada support MA7 yang berhasil menahan laju jual kemarin.

Analis Lanjar Nafi mengatakan, indikator Stochastic dead-cross pada area overbought dan Momentum RSI yang cenderung downtrend.

"Sehingga diperkirakan IHSG masih akan bergerak terkonsolidasi dengan mencoba melakukan penguatan pada range 5683-5775," tulisnya dalam riset

Saham-saham yang akan menjadi fokus investor diantaranya AALI, AKRA, BBNI, SIMP, ROTI, AISA, INAF.
Dalam perdagangan kemarin,

IHSG pun ditutup menguat 18.27 poin sebesar 0.32% dilevel 5741.91 dengan indeks sektor infrastruktur dan trading yang menjadi motor penguatan.

Minimnya sentimen dalam negeri menjelang libur lebaran membuat investor condong mengikuti perkembangan ekonomi global yang cenderung sedang berbalik arah. Investor asing tercatat net sell 53.54 Miliar rupiah pada perdagangan hari ini.

Mayoritas bursa di Asia membuka pekan dengan penguatan. Saham-saham perusahaan teknologi rebound setelah aksi jual menghantui dipekan lalu. Asset haven jatuh termasuk yen memberi kesempatan optimis indeks saham di Jepang. Akibat optimisme investor saham-saham Hong Kong melonjak sebelum ada keputusan apakah MSCI Inc akan memasukkan saham China dalam indeks global.

Bursa Eropa dibuka gap up dengan seiring penguatan bursa Asia sehingga menjadi penguatan terbesar sejak bulan April. Saham-saham energy yang berbalik naik akibat penjualan yang telah dinilai hingga harga termurah masih menjadi faktor utama diawal pekan pekan. Sentimen selanjutnya cenderung sepi diantaranya investor akan menunggu hasil pertemuan RBA dan BOJ mengenai kebijakan moneter masing-masing guna menghadapi AS.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper