Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DOLAR AS: Pasar Tunggu Komentar Pejabat The Fed, Indeks Dolar Menguat

Indeks dolar AS yang melacak kekuatan dolar AS terhadap mata uang utama lainnya terpantai menguat 0,04% atau 0,043 poin ke level 97,207 pada pukul 7.50 WIB.
Karyawan sebuah bank memegang mata uang dollar Amerika Serikat di Jakarta, Rabu (11/1/2017)./JIBI-Abdullah Azzam
Karyawan sebuah bank memegang mata uang dollar Amerika Serikat di Jakarta, Rabu (11/1/2017)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Dolar Amerika serikat bergerak menguat pada perdagangan Senin (19/6/2017) di saat investor menunggu komentar dari pejabat tinggi Federal Reserve.

Indeks dolar AS yang melacak kekuatan dolar AS terhadap mata uang utama lainnya terpantau menguat 0,04% atau 0,043 poin ke level 97,207 pada pukul 07.50 WIB.

Sebelumnya, indeks dolar dibuka dengan pelemahan tipis 0,04% atau 0,043 poin ke 97,121.

Indeks dolar menguat ke level tertinggi dalam dua pekan di level 97, 560 pada akhir pekan setelah the Fed menaikkan suku bunga acuan dan membuka kemungkinan untuk kenaikan lain di tahun 2017. Namun, penguatan tersebut tertahan oleh melemahnya data perumahan dan sentimen konsumen yang lebih rendah dari perkiraan.

Seperti dilansir Reuters, pasar menunggu komentar Presiden The Fed wilayah New York, William Dudley, mengenai kemungkinan dukungan terhadap greenback. Dudley akan ambil bagian dalam sebuah perundingan dengan pemimpin bisnis lokal di Plattsburgh, New York.

"Di tengah data ekonomi AS yang lemah pada hari Jumat, Dudley dapat memberikan wawasan mengenai apakah the Fed masih siap untuk melanjutkan normalisasi kebijakan moneter," kata Masafumi Yamamoto, kepala strategi valas di Mizuho Securities, seperti dikutip Reuters.

"Pandangan saya adalah Dudley tidak akan terdengar terlalu dovish, dan dengan demikian akan membiarkan kenaikan bertahap dolar berlanjut," lanjutnya.

Dudley dapat membantu menjelaskan mengapa the Fed tampaknya mengabaikan serangkaian data inflasi yang melandai di saat memutuskan kenaikan suku bunga acuan pekan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper