Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelemahan Yen Dorong Bursa Saham Jepang Ditutup Menguat Hari Kedua

Pergerakan bursa saham Jepang berakhir menguat pada perdagangan hari kedua berturut-turut (Senin, 19/6/2017), seiring pelemahan kinerja mata uang yen yang berpotensi mendorong prospek laba eksportir.
Yen./Reuters
Yen./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan bursa saham Jepang berakhir menguat pada perdagangan hari kedua berturut-turut, Senin (19/6/2017), seiring pelemahan kinerja mata uang yen yang berpotensi mendorong prospek laba eksportir.

Indeks Topix hari ini dibuka naik tipis 0,07% atau 1,17 poin di level 1.597,21 dan berakhir menguat 0,63% atau 10,03 poin ke 1.606,07.

Dari 2.012 saham pada indeks Topix, 1.407 saham di antaranya menguat, 509 saham melemah, dan 96 saham stagnan.

Adapun indeks Nikkei 225 ditutup menguat 0,62% atau 124,49 poin ke level 20.067,75, setelah dibuka dengan kenaikan 0,16% atau 31,04 poin di 19.974,30.

Sebanyak 153 saham menguat, 65 saham melemah, dan 7 saham stagnan dari 225 saham pada indeks Nikkei.

Saham SoftBank Group Corp. yang menanjak 1,12% menjadi pendorong utama terhadap penguatan Nikkei, diikuti oleh FANUC Corp. yang naik tajam 1,27% dan Tokyo Electron Ltd. yang menguat 1,65%.

Sementara itu, nilai tukar yen siang ini terpantau melemah 0,19% atau 0,21 poin ke 111,09 yen per dolar AS pada pukul 13.38 WIB, setelah dibuka stagnan di posisi 110,88.  

Pasar saham dibuka di posisi lebih tinggi di Tokyo bahkan setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang dirilis Jumat lalu menunjukkan turunnya pembangunan perumahan pada bulan Mei.

Di sisi lain, survei Kyodo News menunjukkan dukungan terhadap kabinet Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe turun 10,5% menjadi 44,9%.

“Pasar saham global berada dalam fase dimana tidak melonjak secara tiba-tiba, tetapi juga tidak turun. Kami melihat beberapa data ekonomi A.S. yang negatif,” kata Shoji Hirakawa, kepala strategi global di Tokai Tokyo Research Institute Co., seperti dikutip dari Bloomberg.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper