Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SAHAM GOCAP: Menanti Perbaikan Fundamental

Untuk keluar dari list saham gocap, sentimen utama yang sangat mempengaruhi adalah perbaikan fundamental perusahaan.
Karyawan memerhatikan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Senin (29/5)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan memerhatikan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Senin (29/5)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Untuk keluar dari list saham gocap, sentimen utama yang sangat mempengaruhi adalah perbaikan fundamental perusahaan.

Analis Recapital Securities Kiswoyo Adi Joe mengungkapkan kinerja saham gocap sangat bergantung dengan kinerja keuangan yang dicatatkan oleh perseroan.

Dia mengungkapkan, sepanjang tahun ini, saham blue chip juga naik cukup signifikan dan bisa dibilang mahal. Kondisi blue chip yang mahal, kata Kiswoyo, membuat investor mulai beralih ke saham lapis dua dan lapis tiga.

"Ada orang yang mengincar saham  gocap, yang bila kondisi fundamental membaik maka saham gocap langsung terbang,"  ungkap Kiswoyo saat dihubungi Bisnis, Minggu (18/6/2017).

Menurutnya, saham lapis dua dan lapis tiga, termasuk saham gocap sangat bergantung pada fundamental. Bila laporan keuangan saham lapis tiga membaik, maka itu spontan akan mempengaruhi kinerja saham gocap.

Adapun beberapa emiten yang masih betah dalam list saham gocap yakni PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk. (MAGP) yang sejak 2015 sampai kini stabil di level Rp50 per saham dan PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk. (BBRM) tetap di level Rp50 per saham.

Selain itu, PT Mas Murni Indonesia Tbk. (MAMI) tampaknya tengah berusaha untuk terlepas dari label saham gocap. Tengok saja kinerja saham MAMI, pada Maret 2017 saham MAMI sempat melambung ke level Rp132 per saham. Namun, kondisi itu hanya bersifat sementara dan saham MAMI kembali ke level Rp54 per saham.


 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper