Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang ditutup melemah pada perdagangan Kamis (14/6/2017) karena investor menunggu pertemuan kebijakan moneter Bank of Japan besok.
Indeks Topix ditutup melemah 0,23% atau 3,68 poin ke level 1.588,09, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup turun 0,26% atau 51,70 poin ke level 19.831.
Sektor finansial serta saham-saham terkait ekspor melorot dan membebani indeks Topix. Adapun sektor properti, farmasi dan ritel menguat.
Menjelang pertemuan kebijakan Bank of Japan (BOJ), seluruh 43 ekonom yang disurvei Bloomberg memperkirakan bank sentral Jepang tersebut akan mempertahankan kebijakan moneternya dan sebagian besar dari mereka mengharapkan tidak ada pengetatan selama masa jabatan Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda.
General Manager Departemen Riset Ekonomi Daiwa SB Investments Ltd, Soichiro Monji mengatakan sejumlah orang tampaknya berharap BoJ dapat mengacu pada beberapa jenis exit strategy yang akan memberikan tekanan pada bursa saham domestik.
"Jika BoJ mempertimbangkan untuk melanjutkan exit strategy, ini akan menghasilkan penguatan yen Jepang, dalam hal ini perusahaan yang berorientasi domestik akan lebih baik," ujarnya, seperti dikutip Bloomberg.
Sementara itu, nilai tukar yen Jepang bergerak melemah setelah Gubernur The Fed Janet Yellen mengindikasikan rencana untuk menormalkan kebijakan moneter dan memperkirakan laju inflasi akan meningkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
