Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Integra Indocabinet Patok Harga IPO Rp260 per Saham

Calon emiten PT Integra Indocabinet Tbk. menetapkan harga saham IPO sebesar Rp260 per lembar saham.
Karyawan beraktivitas di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG), di Jakarta, Rabu (7/6)./JIBI-Endang Muchtar
Karyawan beraktivitas di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG), di Jakarta, Rabu (7/6)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA--Calon emiten PT Integra Indocabinet Tbk. menetapkan harga saham IPO sebesar Rp260 per lembar saham.

Berdasarkan prospektus ringkas yang dipublikasikan Kamis (15/6), perusahaan manufaktur berbasis produk kayu ini bakal menerbitkan 1,25 miliar lembar saham atau 20% dari total modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum perdana saham yang diselenggarakan perseroan.

Jumlah saham baru tersebut menyusut dari rencana awal sebanyak 2,69 miliar lembar saham atau 35% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.

"Harga penawaran Rp260 dengan nilai total saham yang ditawarkan melalui IPO seluruhnya sebesar Rp325 miliar," tulis manajemen perseroan dalam prospektus, Kamis (15/6).

Harga penawaran itu berada pada level tengah kisaran harga IPO Integra Indocabinet yang ditetapkan sebesar Rp210-315 per lembar.

Dengan pemangkasan jumlah saham IPO, perseroan gagal meraih target dana yang sebelumnya diproyeksi sebesar Rp565 miliar-848 miliar.

Rencananya, 90% dana hasil IPO akan digunakan untuk belanja modal berupa pembelian mesin dan peralatan seiring pengembangan usaha, serta pembelian tanah dan pembukaan outlet.

Integra Indocabinet merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi mebel dan produk lainnya berbahan dasar kayu. Perseroan juga memiliki konsesi hak pengusahaan hutan (HPH) seluas lebih dari 163.000 hektare di Kalimantan Timur dan membuka gerai ritel distribusi dengan merek Thema Home yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur.

"Integra merupakan perusahaan kayu terintegrasi yang terbesar di Indonesia yang melayani pasar yang sedang bertumbuh dengan pesat, baik di Amerika Serikat maupun di Indonesia. Tahun lalu, hampir 80% penjualan kami berasal dari ekspor ke Amerika, Eropa, dan China," kata Direktur Utama Integra Indocabinet Halim Rusli, Rabu (24/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Maftuh Ihsan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper