Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA SAHAM 2 JUNI: IHSG Naik di Awal Dagang, Pasar Tunggu Data Inflasi Mei

IHSG hari ini dibuka dengan penguatan 0,20% atau 11,27 poin di level 5.749,42 dan naik 0,18% atau 10,42 poin ke level 5.748,58 pada pukul 09.05 WIB.
Karyawan berjalan didekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta./JIBI-Abdullah Azzam
Karyawan berjalan didekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA– Indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak positif pada awal perdagangan hari ini, Jumat (2/6/2017).

IHSG hari ini dibuka dengan penguatan 0,20% atau 11,27 poin di level 5.749,42 dan naik 0,18% atau 10,42 poin ke level 5.748,58 pada pukul 09.05 WIB.

Adapun pada perdagangan terakhir sebelum libur Kesaktian Pancasila (Rabu, 31/5), IHSG ditutup menguat 0,79% atau 44,76 poin di level 5.738,15.

Sebanyak 22 saham bergerak menguat, 18 saham bergerak melemah, dan 507 saham stagnan dari 547 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pagi ini.

Tiga dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak positif dengan support utama dari sektor infrastruktur (+1,35%).

Adapun enam sektor lainnya bergerak negatif dipimpin oleh perdagangan yang melemah 0,76%.

Tim riset Oso Securities memprediksi IHSG akan bergerak konsolidasi dengan kecenderungan menguat terbatas pada perdagangan hari ini, di tengah penantian rilis data inflasi Indonesia bulan Mei.

Secara teknikal, IHSG diperdagangkan diatas MA 20, stochastic oscillator membentuk crossover dengan potensi bullish diikuti RSI kuat.

"Kami perkirakan IHSG akan bergerak dikisaran 5.662-5.788," tulis mereka dalam risetnya.

Dilansir Bisnis,com (29/5), inflasi pada Mei 2017 diprediksi akan sedikit menanjak sebagai dampak musiman dari kenaikan permintaan pada bulan puasa yang diestimasikan akan menjadi 0,35% (M-o-M), dan 4,29% (Y-o-Y). Pada April 2017 inflasi bulanannya hanya 0,1% (MoM).

Angga Aditya Assaf, Ekonom Trimegah Sekuritas, mengungkapkan kenaikan inflasi musiman terutama karena kenaikan harga bahan makanan volatile mendekati bulan suci Ramadan. Pengamatan terhadap berbagai harga pangan misalnya, daging sapi, ayam, ayam pedaging, telur, singkong, dan cabai merah keriting diduga mendukung angka pratinjau inflasi.

"Perkiraan inflasi untuk bulan Mei 2017 relatif lebih tinggi dari perkiraan BI dan pemerintah karena kami melihat kenaikan harga pangan yang lebih tinggi menjelang Ramadan, namun sesuai dengan perkiraan konsensus," paparnya.

Di bursa regional, indeks FTSE Straits Time Singapura pagi ini naik 0,26%, indeks FTSE KLCI Malaysia menanjak 0,43%, sedangkan indeks PSEi Filipina menanjak 0,12%.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis27 naik 0,54% atau 2,74 poin ke 509,17 pada pukul 09.06 WIB, setelah dibuka dengan penguatan 0,56% atau 2,85 poin di posisi 509,28.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terpantau menguat 0,05% atau 6 poin ke Rp13.317 per dolar AS pada pukul 09.06 WIB.

Saham-saham yang menguat pada awal perdagangan:

BBCA

+1,60%

BMRI

+1,98%

TLKM

+1,15%

BBRI

+0,52%

Saham-saham yang melemah pada awal perdagangan:

HMSP

-1,27%

UNTR

-2,07%

CPIN

-1,26%

ADRO

-1,32%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper