Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DOLAR AS: Indeks Naik di antara May, Renzi dan The Fed

Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama naik 0,22% atau 0,216 poin ke 97,658 pada pukul 10.08 WIB.
Dolar AS./.Bloomberg
Dolar AS./.Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan dolar Amerika Serikat (AS) terpantau naik pada perdagangan pagi ini, Selasa (30/5/2017), berlawanan dengan euro dan pound sterling yang tertekan oleh ketidakpastian politik di Inggris dan zona Eropa. 

Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama naik 0,22% atau 0,216 poin ke 97,658 pada pukul 10.08 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka dengan penguatan 0,27% atau 0,264 poin di level 97,706.

Pada saat yang sama, nilai tukar mata uang euro terhadap dolar AS melemah 0,32% ke US$1,1128 dan pound sterling turun 0,20% ke posisi US$1,2814.

Berdasarkan hasil jajak pendapat yang dirilis hari ini, Perdana Menteri Inggris Theresa May unggul atas Partai Buruh yang merupakan oposisi meski dengan penurunan sebesar 6 poin persentase.

Hasil tersebut menunjukkan menyusutnya keunggulan bagi Partai Konservatif yang saat ini berkuasa menjelang pemilu dini pada 8 Juni, sejak serangan teroris Manchester.

Sementara itu, pergerakan euro defensif setelah mantan Perdana Menteri Italia Matteo Renzi mengatakan pada hari Minggu bahwa dari perspektif Eropa akan masuk akal bagi Italia untuk menggelar pemilu bersamaan dengan jadwal Jerman pada bulan September.

Komentar Renzi tersebut meningkatkan prospek pemilu dini sekaligus menyebabkan aksi jual dalam utang pemerintah Italia pada hari Senin.

“Euro mengalami tekanan akibat komentar Renzi yang mengesankan kecenderungannya untuk pemilu dini,” kata Masafumi Yamamoto, kepala strategi valas di Mizuho Securities, dikutip Reuters (Selasa, 30/5/2017).

Menurutnya, pasar tampak mulai menyadari adanya ketidakpastian politik di Italia. Pergerakan dolar terhadap yen juga menantikan klarifikasi pengurangan neraca oleh The Fed.

Mayoritas pasar memperkirakan bahwa bank sentral AS tersebut akan menaikkan suku bunganya sebesar seperempat poin menjadi 1%-1,25% pada pertemuan kebijakan tanggal 13-14 Juni. Perhatian juga tertuju pada petunjuk mengenai kapan The Fed berencana untuk mulai mengurangi neracanya senilai US$4,5 triliun.

 

Posisi indeks dolar AS                                       

30/5/2017

(Pk. 10.08 WIB)

97,658

(+0,22%)

29/5/2017

97,442

(+0,00%)

26/5/2017

97,442

(+0,20%)

25/5/2017

97,248

(+0,01%)

24/5/2017

97,238

(-0,12%)

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper