Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Topix Jepang ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (30/5/2017), didorong saham telekomunikasi dan produsen kimia
Indeks Topix ditutup menguat 0,16% atau 2,46 poin ke level 1.572,67, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup melemah tipis 0,02% atau 4,72 poin ke level 19.677,85.
Volume pada indeks Topix hanya mencapai 30% di bawah rata-rata perdagangan 30 hari setelah bursa saham AS, Inggris, dan China ditutup pada perdagangan Senin.
Volume perdagangan yang rendah ini karena investor masih bersikap wait and see menjelang pengumuman suku bunga acuan AS pada pertemuan Federal Reserve awal Juni mendatang.
Seperti dilansir Reuters, dalam sebuah pidato di Singapura pada Senin, Presiden Federal Reserve wilayah San Francisco John Williams menegaskan kembali pandangannya tiga kali kenaikan suku bunga acuan tahun ini masih masuk akal bagi AS.
"Kami perlu terus mengkonfirmasikan hasil data penting yang akan datang, dan investor sulit untuk membeli saham dengan antusias," kata Hiroyuki Nakai, kepala analis Tokai Tokyo Research Center, seperti dikutip Reuters.
"Kenaikan suku bunga A.S. pada bulan Juni telah diperkirakan oleh pasar, namun yang ditunggu adalah langkah AS selanjutnya setelah menaikkan suku bunga,” lanjutnya.
Sementara itu, nilai tukar yen Jepang saat ini terpantau menguat 0,36% atau 0,40 poin ke level 110,87 per dolar AS pada pukul 13.54 WIB.
Di antara saham yang diperdagangkan pada bursa Jepang, saham DeNA melemah 1,1% setelah Credit Suisse memangkas perkiraan pendapatan emiten.
Sementara itu, saham Mandom menguat 0,7% setelah Daiwa meningkatkan rating emiten menjati outperform dari netral.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
