Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA JEPANG 29 MEI: Korut Kembali Luncurkan Rudal Balistik, Bursa Jepang Ditutup Mixed

Indeks Topix ditutup menguat 0,5% atau 0,79 poin ke level 1.570,21, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup melemah 0,02% atau 4,27% ke level 19.682,57.
Indeks Bursa Jepang/Reuters
Indeks Bursa Jepang/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang ditutup bervariasi pada perdagangan Senin (29/5/2017) di tengah volume perdagangan yang rendah dan setelah Korea utara kembali meluncurkan rudal balistiknya.

Indeks Topix ditutup menguat 0,5% atau 0,79 poin ke level 1.570,21, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup melemah 0,02% atau 4,27% ke level 19.682,57.

Seperti dilansir Bloomberg, indeks Topix menguat setelah rilis revisi data produk domestik bruto (PDB) AS yang lebih tinggi, yang mendorong saham-saham produsen makanan dan ritel.

"Perekonomian AS stabil, dan pasar saham mendapat dukungan dari pandangan bahwa meskipun pertumbuhan melambat, ia tidak akan jatuh," kata Shoji Hirakawa, kepala strategi global Tokai Tokyo Research Institute Co, seperti dikutip Bloomberg.

Sementara itu, Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga menyatakan bahwa Korea Utara kembali melanjarkan uji coba rudal dini hari ini. Rudal tersebut kemungkinan telah jatuh di perairan dalam zona ekonomi eksklusif Jepang.

Menurut pejabat militer Korea Selatan, rudal balistik yang diyakini merupakan jenis Scud, ditembakkan pada pukul 5.39 pagi waktu setempat dari Wonsan pantai timur Korea Utara dan terbang sejauh 450 kilometer menuju Jepang.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS mengungkapkan bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah diberitahu tentang peluncuran tersebut.

Ini menjadi uji coba rudal balistik kesembilan oleh Korea Utara sepanjang tahun ini, seiring ambisi Kim Jong Un untuk dapat melepaskan hulu ledak nuklir hingga sejauh Amerika Utara.

Jepang pun menyampaikan pernyataan keras atas peluncuran tersebut. “Berulangnya provokasi oleh Korea Utara tidak dapat ditolerir,” tegas Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, dilansir Bloomberg (Senin, 29/5/2017).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper