Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Ancol 2016 Menurun, Pendapatan Dari Segmen Properti Meningkat

PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. mencatatkan laba yang menurun pada 2016 seiring meningkatnya beban perusahaan perseroan. Di sisi lain, pendapatan pada segmen properti Pembangunan Jaya Ancol 2016 mengalami peningkatan.
Public Expose PT Pembangunan Jaya Ancol
Public Expose PT Pembangunan Jaya Ancol

Bisnis.com, JAKARTA—PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. mencatatkan laba yang menurun pada 2016 seiring meningkatnya beban perusahaan perseroan.

Pada 2016, nilai pendapatan emiten bersandi saham PJAA mencapai Rp1,28 triliun, tumbuh 13,44% dari 2015 sebesar Rp1,13 triliun.

Sementara itu, laba badan usaha milik daerah (BUMD) DKI Jakarta mengalami penurunan dari Rp291 miliar di 2015 menjadi Rp131 miliar pada 2016.

Di sisi lain, pendapatan pada segmen properti Pembangunan Jaya Ancol 2016 mengalami peningkatan.

Direktur Utama Pembangunan Jaya Ancol C. Paul Tehusijarana mengatakan, penurunan laba perseroan disebabkan peningkatan beban lain-lain di antaranya pembatalan penjualan kavling dan pencadangan proyek hotel baru yang terhenti.

Dia mengungkapkan penurunan laba juga disebabkan pengembalian pendapatan rekomendasi atas perpanjangan hak pengguna lahan yang telah diterima Perseroan dan melunasi utang PBB 2014 dan 2015.

"Kondisi pasar properti yang relatif belum bagus serta adanya moratorium reklamasi Teluk Jakarta juga membuat Perseroan menunda penjualan kavling yang telah dianggarkan," ungkapnya, Rabu (24/5/2017).

Saat ini, Pembangunan Jaya Ancol mengelola kawasan properti dan rekreasi Ancol Taman lmpian. Sebuah kawasan wisata terpadu seluas 552 hektar yang memiliki keunggulan lokasi karena berada di pantai Jakarta dan didukung kemudahan akses melalui jalan tol, sarana transportasi Transjakarta dan kereta api Commuterline.

Segmen rekreasi merupakan tulang punggung bisnis perseroan dengan mendominasi 84,23 % dari pendapatan perseroan pada 2016. Adapun produk unggulan segmen rekreasi Perseroan antara lain Taman Pantai, Dunia Fantasi, Sea World Ancol, Atlantis Water Adventure, Ocean Dream Samudra dan didukung oleh bisnis suvenir dan kuliner.

Pendapatan segmen rekreasi dan resor meningkat sebesar 16,21% year on year pada 2016 menjadi Rp1,08 triliun, dari posisi Rp930,3 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun peningkatan jumlah pengunjung dari 17,8 juta pada 2015 menjadi 18,08 juta pada 2016.

Pendapatan pada segmen properti Pembangunan Jaya Ancol 2016 mengalami peningkatan menjadi Rp199,81 miliar dari posisi Rp189,99 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan itu sebagian besar didorong penjualan apartemen Northland.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper