Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA AS: Trump Teken Kesepakatan dengan Saudi, Wall Street Ditutup Menguat

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat t89,99 poin atau 0,43% ke level 20.894,83, indeks Standard & Poors 500 naik 12,29 poin atau 0,52% ke posisi 2.394,02 sedangkan indeks Nasdaq Composite menguat 0,82% ke 6.133,62.
Presiden AS Donald Trump dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman/Istimewa
Presiden AS Donald Trump dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat ditutup menguat pada perdagangan Senin (22/5/2017) setelah AS menandatangani kesepakatan bilateral dengan Arab Saudi.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat t89,99 poin atau 0,43% ke level 20.894,83, indeks Standard & Poor’s 500 naik 12,29 poin atau 0,52% ke posisi 2.394,02 sedangkan indeks Nasdaq Composite menguat 0,82% ke 6.133,62.

Dalam lawatan luar negeri pertamanya sejak menjabat sebagai Presiden AS, Donald Trump menandatangani kesepakatan di bidang militer senilai US$110 miliar dengan Arab Saudi.

Seperti dilansir Reuters, investor memandang kesepakatan ini sebagai sentimen positif di tengah kontroversi di dalam negeri menyusul pemecatan terhadap mantan kepala FBI dan penyelidikan terhadap kemungkinan kemungkinan hubungan dengan Rusia dalam pemilihan presiden tahun lalu.

Senior Vice President BB&T Wealth Management, Buckyu Hellwig mengatakan perjalanan luar negeri Trump yang terbilang sukses ini meredakan kekhawatiran investor terhadap nasib janji-janji Trump.

"Masih ada banyak kesempatan di pasar. Saat pasar turun, banyak investor menganggapnya sebagai kesempatan untuk masuk dan berinvestasi," ujarnya, seperti dikutip Reuters.

Menyusul kesepakatan AS-Saudi, saham-saham emiten terkait pertahanan seperti General Dynamics, Raytheon, dan Lockheed Martin menguat dengan kenaikan antara 0,6% hingga 1,6%.

Sementara itu, saham Boeing memberi dorongan terbesar pada indeks Dow Jones setelah menguat 1,6% ke level pada US$183,67 per sahjam.

Secara sektoral, semua ssektor kecuali sektor energy menguat, dengan sektor industri S&P naik 0,7%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper