Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LAJU SAHAM 17 Mei: Berikut Bahasan Aksi Enam Emiten

Waterfront Securities Indonesia mengemukakan sejumlah emiten melaporkan kinerja dan aksinya
Swalayan Ramayana./.Istimewa
Swalayan Ramayana./.Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA- Waterfront Securities Indonesia mengemukakan sejumlah emiten melaporkan kinerja dan aksinya.

Analis Waterfront Securities Indonesia Octavianus Marbun dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (17/5/2017), mengemukakan laporan dan kinerja aksi emiten tersebut adalah:

  • RALS akan Bagi Dividen Rp36 persaham

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) berencana mengalokasikan sebagian atau sekitar 60% dari perolehan laba bersih pada tahun 2016 yang sebesar Rp 408,5 miliar untuk dividen. Artinya, uang sebesar Rp 242 miliar akan diberikan ke pemegang saham dalam bentuk dividen. Dividen per saham yang akan dibayarkan sekitar Rp 36 per saham. Sisa perolehan laba perusahaan akan dibukukan sebagai dana cadangan dan laba ditahan. Hal itu guna mendukung ekspansi bisnis perusahaan pada tahun ini. Tahun ini, RALS akan membuka 4 gerai baru sebelum Lebaran.

  • TGRA Masuk Bisnis Pembangkit Listrik

PT Terregra Asia Energy Tbk (TGRA) mulai masuk ke bisnis operator pembangkit listrik energi terbarukan. Perseroan sebelumnya hanya bergerak di bidang jasa teknis dan pemasok suku cadang pembangkit listrik untuk PLN. TGRA tahun ini tengah mulai pembangunan 4 Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) dengan total daya 36 MW di Sumatera Utara. Proyek tersebut dilakukan oleh anak usahanya PT Terregra Hydro Power dengan skema kontrak Engineering, Procurement and Construction (EPC). Untuk membangun proyek kelistrikan tersebut, pihaknya menganggarkan belanja modal sebesar US$70 juta. Dana tersebut akan diambil dari pinjaman perbankan dan lembaga keuangan lainnya setelah proses pembangunan selesai.

  • Laba Bersih SOCI Tumbuh 87,5%

PT Soechi Lines Tbk (SOCI) meraih pendapatan sebesar US$32,50 juta di triwulan pertama tahun ini turun 1,9% YoY dibandingkan pendapatan US$33,13 juta di periode sama tahun sebelumnya. Beban pokok naik menjadi US$20,70 juta dari US$20,33 juta dan laba bruto turun menjadi US$11,80 juta dibandingkan laba bruto US$12,80 juta tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak meningkat menjadi US$5,87 juta dari US$3,41 juta tahun sebelumnya usai perseroan meraih keuntungan lainnya sebesar US$90,34 ribu dari beban lainnya US$4,14 juta tahun sebelumnya. Laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk diraih US$5,57 juta, naik 87,5% YoY dari laba US$2,97 juta hingga Maret 2016.

  • SIPD Targetkan Pertumbuhan Penjualan 41%

PT Sierad Produce Tbk (SIPD) menargetkan penjualan bersih sebesar Rp3,4 triliun di tahun 2017 ini atau naik sekitar 41% dibandingkan realisasi penjualan 2016 yang Rp2,4 triliun. Laba bersih tahun ini ditargetkan mencapai Rp40 miliar atau naik 207% jika dibandingkan dengan raihan laba bersih 2016 yang Rp13 miliar. Perseroan tahun ini menganggarkan belanja modal sebesar Rp253 miliar dimana capex itu akan terbagi untuk feedmill Rp44 miliar guna perbaikan dan pemeliharaan fasilitas, Rp122 miliar untuk farming guna perbaikan pemeliharaan dan upgrade fasilitas, Rp52 miliar untuk divisi food juga untuk perbaikan dan pembelian peralatan serta lainnya Rp34 miliar.

  • ROTI Alokasikan Capex Rp498 Miliar

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) mengalokasikan belanja modal senilai Rp498 miliar pada 2017. Pada tahun ini perseroan menyiapkan dana belanja modal sebesar Rp498 miliar. Rinciannya, sebesar Rp398 miliar akan digulirkan untuk investasi di Indonesia dan Rp100 miliar untuk investasi di Filipina.ini ROTI sedang konstruksi pabrik di Filipina. Ekspektasinya akhir tahun ini selesai dan diharapkan mulai beroperasi pada kuartal I/2018.Pada Februari 2016, ROTI membentuk perusahaan patungan bersama Monde Nissin Corporation bernama Sarimonde Foods Corporation di Filipina.

  • PPRO Targetkan Cadangan Lahan Menjadi 400 Ha

PT PP Properti Tbk (PPRO) hingga akhir tahun 2017 berencana memiliki cadangan lahan hingga mencapai sekitar 400 hektare untuk mendukung kinerja pertumbuhan perseroan di masa mendatang. Pada akhir tahun 2016, jumlah cadangan lahan perseroan mencapai 60 hektare. Saat ini cadangan lahan PPRO sudah mencapai 84 hektare atau naik 40% dibandingkan dengan 60 hektare pada akhir 2016. Cadangan lahan itu tersebar antara lain di Jabodetabek, Cikarang, Lombok, Surabaya, Semarang, dan Jawa Barat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper