Bisnis.com, JAKARTA – Australia dan Hong Kong memulai perundingan untuk perjanjian perdagangan bebas, yang berfokus pada peningkatan sektor jasa di kedua negara dalam satu tahun ke depan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Perdagangan Australia, Steven Ciobo, dalam pertemuannya dengan Sekretaris Perdagangan dan Ekonomi Hong Kong, Gregory So, Selasa (16/5/2017).
Dalam pertemuan tersebut, Ciobo mengatakan perjanjian ini akan berfokus pada peningkatan akses untuk jasa keuangan, pendidikan, perjalanan, konstruksi, pertambangan, energi dan perusahaan transportasi
“Australia akan mencoba menegosiasikan perjanjian perdagangan bebas seluas mungkin selama 12 bulan ke depan. Jika bisa sedikit lebih cepat akan lebih baik," ungkap Ciobo kepada Sky News, seperti dikutip Reuters.
Data pemerintah Austalia menunjukkan, Hong Kong merupakan pasar ekspor terbesar kedelapan Australia dan mitra dagang terbesar ke 12 secara keseluruhan pada tahun 2015 hingga 2016.
Perdagangan dua arah antar kedua negara bernilai A$15,3 miliar (US$11,4 miliar) dengan kurang-lebih 600 perusahaan Australia beroperasi di Hong Kong.
Ciobo mengatakan bahwa perjanjian perdagangan bebas dengan Hong Kong akan fokus untuk mendapatkan akses yang signifikan bagi perusahaan jasa dari Australia, yang masih kurang terwakili dalam perdagangan.
"Jasa pada dasarnya mencakup 80% dari perekonomian Australia namun hanya mewakili sekitar 22% ekspor nasional kita," kata Ciobo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel